Penemuan mayat di Klaten ini terjadi di Kali Dengkeng. Jasad laki-laki itu diduga tenggelam sejak Jumat (20/11/2015).
Solopos.com, KLATEN — Sesosok jasad ditemukan mengambang di Kali Dengkeng, Minggu (22/11/2015) pagi. Sosok manusia itu diduga sudah meninggal dunia sejak Jumat (20/11/2015).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Informasi yang dihimpun, jasad berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan sekitar pukul 07.30 WIB. Jasad ditemukan di alur Kali Dengkeng, Dukuh Ngasinan, Desa Tawangrejo, Bayat, Klaten. “Jasad tersebut mengambang dengan posisi tengkurap dan tersangkut pada rumpun bambu. Kondisi arus tidak deras, hanya memang cukup dalam,” jelas salah satu warga Dwi Endarto, Minggu.
Dwi mengatakan identitas jasad berjenis kelamin laki-laki itu berasal dari luar Tawangrejo. Kesimpulan ini didapat karena tak ada satupun warga yang mengaku kehilangan anggota keluarganya atau mengaku sebagai saudara dari laki-laki yang ditemukan tewas tersebut.
“Dimungkinkan berasal dari daerah lain. Kalau sebelumnya, pada Jumat [20/11/2015] warga mengetahui ada orang asing yang berjalan-jalan di desa. Hanya, dia sepertinya mengalami gangguan jiwa dan berbicara sendiri sepanjang jalan. Kalau dilihat ciri-ciri mayat yang ditemukan dengan orang yang melintas hampir sama. Memiliki tinggi 150-160 cm serta mengenakan baju berwarna kuning dan hitam,” ujarnya.
Kapolsek Bayat, AKP Suyono, mengatakan saat ditemukan kondisi jasad sudah memprihatinkan lantaran kulit mengelupas serta mulai tercium bau busuk. “Diperkirakan sudah tenggelam sekitar tiga hari lalu. Diduga korban terpeleset ke sungai dengan kedalaman 3 meter hingga meninggal dunia,” katanya.
Saat ditemukan, tak ada selembar identitas pada jasad korban. Namun, setelah ditelusuri korban diketahui bernama Bejo alias Gopel, 30, warga Dukuh Gedongan, Jabung, Gantiwarno. Keterangan dari keluarga korban, Bejo sudah meninggalkan rumah sejak Kamis (19/11/2015).
“Keterangan dari keluarga, korban dalam kondisi tuna wicara dan mengalami gangguan kejiwaan. Selanjutnya jasad korban sudah dibawa ke RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro untuk dilakukan visum,” urai dia.