SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Ilustrasi

KARTASURA – Polisi masih mengalami kesulitan menemukan identitas mayat yang diduga diperkosa, dibunuh, lalu dibakar di areal persawahan Desa Pucangan, Kartasura, Sukoharjo, Kamis (24/1/2013) malam. Padahal, mereka sudah melakukan ‘jemput bola’ dengan mendatangi sejumlah warga yang melaporkan telah kehilangan salah satu anggota keluarganya.

Promosi Mimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra

Kasatreskrim Polres Sukoharjo, AKP Andis Arfan Tofani mewakili Kapolsek Kartasura, AKP Kemas Indra N dan Kapolres Sukoharjo, AKBP Ade Sapari, mengaku sudah mendapat respon dari masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya. Bahkan di antara mereka sudah ada yang melihat korban di RS Moewardi.

“Banyak masyarakat yang sudah memberi respon terkait kasus ini. Ada yang sudah melihat korban di RS Moewardi tetapi belum ada yang menyatakan korban merupakan salah satu anggota keluarga mereka,” ungkap Andis saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (26/1/2013) malam WIB.

Andis menambahkan, saat ditemukan korban mengenakan baju berwarna merah serta mengenakan celana legging panjang berwarna hitam. “Di bagian belakang celana, tertempel tulisan ping-an,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya