SOLOPOS.COM - Petugas mengevakuasi pria tanpa identitas yang tewas di ringroad utara karanganyar (Tri Indriawati/JIBI/Solopos)

Petugas mengevakuasi pria tanpa identitas yang tewas di ringroad utara karanganyar (Tri Indriawati/JIBI/Solopos)

Petugas mengevakuasi pria tanpa identitas yang tewas di ringroad utara karanganyar (Tri Indriawati/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KARANGANYAR — Seorang pria tanpa identias ditemukan tewas di Ringroad Utara, tepatnya di Dusun Dalon RT 002/ RW 010, Desa Plesungan, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Sabtu (19/10/2013).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mayat itu kali pertama dilihat oleh warga setempat, Wardi, 65, yang hendak menggembala sapi di sekitar jembatan Sungai Bengawan Solo, sekitar pukul 07.30 WIB. Sontak, dia kaget saat melihat sesosok mayat dalam posisi terlentang dan tergeletak di tepi jalan lingkar utara itu.

Saat ditemukan, kondisi mayat juga telah membusuk dan berpakaian compang camping.

Mendapati kondisi itu, Wardi segera melapor ke perangkat desa setempat dan diteruskan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karanganyar serta aparat kepolisian.

Tak lama berselang, petugas BPBD tiba dilokasi dan langsung mengevakuasi korban.

Penemuan mayat itu sempat menggemparkan warga serta pengguna jalan yang tengah melintas di ringroad utara. Puluhan warga berbondong-bondong menyerbu lokasi penemuan mayat untuk menyaksikan secara langsung proses evakuasi yang baru berakhir pada pukul 10.30 WIB.

Kepala BPBD Karanganyar, Aji Pratama Heru, mengatakan korban diduga merupakan orang gila. Pasalnya, tak ada satu pun warga sekitar yang merasa mengenal korban. Selain itu, pria tanpa identitas itu juga diketahui sebagai tuna wisma yang kerap berkeliaran di sekitar lokasi kejadian.

Berdasarkan pemeriksaan visum et repertum oleh pihak Inafis Polres Karanganyar, mayat pria tanpa identitas itu dipastikan bukan korban pembunuhan. Sebab, tidak ada bekas tanda-tanda penganiayaan di  tubuh korban yang diperkirakan berusia sekitar 40 tahun itu.

Pria tuna wisma itu diperkirakan telah meninggal sejak dua hingga tiga hari lalu.

“Bukan [korban pembunuhan], itu orang gila, kemungkinan meninggal karena sakit,” terang Heru kepada Solopos.com, Sabtu.

Setelah proses identifikasi berakhir, perangkat desa dan warga sepakat untuk mengubur korban di tempat permakaman setempat.

“Setelah dievakuasi, jenazah langsung dimakamkan. Soalnya, tidak ada satu pun identitas yang ditemukan di tubuh korban, tidak ada keluarga yang mengakui juga,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya