SOLOPOS.COM - Ilustrasi mayat bayi (Dok. Solopos.com)

Penemuan mayat Karanganyar terjadi di Jembatan Bonosari, Tasikmadu, Karanganyar.

Solopos.com, KARANGANYAR–Warga Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar, gempar dengan penemuan sesosok mayat orok laki-laki di Jembatan Bonosari, Tasikmadu, Karanganyar, Rabu (2/12/2015) sore. Diduga mayat yang kondisinya mulai membusuk itu meninggal sekitar dua hari lalu. Usia bayi juga diperkirakan baru dua hari.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bayi malang tersebut kali pertama ditemukan seorang perempuan yang lewat di dekat jembatan sekitar pukul 17.00 WIB. Ketika itu perempuan warga setempat tersebut mencium bau tidak sedap.

Setelah ditelusuri, sumber bau tersebut ternyata bungkusan plastik warna putih. Karena merasa penasaran, warga tersebut membuka bungkusan sambil menutup hidung.

Betapa kaget dia mengetahui isi plastik tersebut adalah sesosok mayat bayi laki-laki yang sudah mulai membusuk. Tubuh orok tersebut membiru dan dirubungi banyak sekali lalat.

Sejurus kemudian dia memberitahu warga lain yang sontak langsung berbondong-bondong menuju lokasi kejadian. Sekitar pukul 17.15 WIB ada laporan penemuan mayat bayi ke Mapolsek Jaten.

“Karena lokasi penemuan mayat memang wilayah perbatasan Jaten dan Tasikmadu. Kami pun sempat ke TKP mengeceknya. Tapi begitu dipastikan lokasinya masuk Tasikmadu, penanganan dilakukan oleh mereka. Kami sebatas membantu,” ujar Kapolres Karanganyar, AKBP Mahedi Surindra, melalui Kapolsek Jaten, AKP Y. Subandi, dihubungi Solopos.com melalui ponsel.

Sementara Kapolsek Tasikmadu, AKP Sodikun, mengatakan proses olah tempat kejadian perkara (TKP) berlangsung hingga malam hari.
Informasi yang dihimpun polisi, tidak ada saksi yang mengaku melihat orang yang mencurigakan di sekitar TKP dua hari terakhir. Dari hasil olah TKP ditemukan bercak darah di sekitar lokasi penemuan orok.

Saat ditemukan, tidak ada selembar kain pun yang menempel di badan si bayi. Polisi menduga saat dibuang, bayi sudah dalam kondisi meninggal. Pelaku membuang bayi dengan cara melemparnya dari atas kendaraan. Diduga kuat pelaku bermaksud membuang bayi ke sungai.

Tapi plastik berisi mayat bayi yang dilemparkan pelaku justru membentur besi pembatas tepi jembatan. “Kami langsung lakukan olah TKP malam harinya. Dari proses tersebut ditemukan bercak darah. Diduga mayat bayi sengaja dibuang dengan cara dilempar,” kata dia.

Polisi terus mengumpulkan informasi dari masyarakat sekitar TKP yang sekiranya bisa mengarah kepada pelaku pembuang bayi. “Sampai saat ini dugaan siapa pelaku masih gelap. Kami terus kumpulkan keterangan saksi dan cocokkan dengan hasil olah TKP,” ujar dia.

AKP Sodikun menyatakan belum bisa memberikan penjelasan ihwal motif atau alasan pelaku membuang mayat bayi di Jembatan Bonosari. Tapi tidak menutup kemungkinan orok bayi yang dibuang tersebut hasil hubungan gelap dan tidak dikehendaki orang tuanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya