SOLOPOS.COM - Ilustrasi penemuan mayat (JIBI/Solopos/Dok)

Penemuan mayat Karanganyar, dua penebang pohon menemukan mayat laki-laki tanpa identitas di tanah kas Desa Koripan.

Solopos.com, KARANGANYAR — Dua penebang pohon di Desa Koripan, Kecamatan Matesih, Karanganyar, menemukan jenazah laki-laki tanpa identitas di tanah kas Desa Koripan pada Sabtu (8/10) sekitar pukul 08.00 WIB. Kondisi jenazah sudah membusuk.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu keluarga di Dukuh Sadaan, RT 002/RW 007, Desa Karanglo, Tawangmangu, mengakui mayat itu sebagai salah satu kerabat mereka yang hilang. Namanya Kadiyo, 80.

Ekspedisi Mudik 2024

Kadiyo pergi dari rumahnya sejak satu bulan lalu. Lelaki lanjut usia (lansia) itu diduga tidak dapat menemukan jalan pulang karena pikun.

Keluarga Kadiyo mengenali jenazah dari pakaian yang dipakai. Pakaian itu sama dengan pakaian yang dipakai Kadiyo saat terakhir sebelum meninggalkan rumah.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, dua penebang pohon yang menemukan mayat tersebut adalah Mardi, 50, warga Dukuh Rejo, RT 002/RW 012, Desa Koripan, dan Agung, 37, warga Dukuh Koripan, RT 001/RW 001, Desa Koripan. Dua orang itu sedang menebang pohon saat mencium bau busuk. Mereka berusaha mencari, tetapi nihil.

“Mardi lalu mencari kayu untuk pemikul. Dia mencari di dekat lereng. Saat itulah, dia menemukan sesuatu. Posisinya [jenazah] tengkurap sehingga tidak dapat terlihat jelas. Setelah mencungkil untuk membalikkan, barulah dia tahu itu jenazah,” kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karanganyar, Nugroho, saat dihubungi Solopos.com, Sabtu.

Dua penebang kayu itu melaporkan kejadian tersebut kepada Bayan Dusun Koripan, Suryanto, 60. Suryanto lantas melaporkan hal itu ke BPBD Karanganyar.

Sukarelawan BPBD dibantu anggota Polsek Matesih dan Koramil Matesih mengevakuasi jenazah. “Nah, keluarga yang kehilangan anggota keluarga mengenali jenazah itu. Dia Kadiyo, 80. Menurut keluarganya, Kadiyo pergi dari rumah satu bulan lalu dan tidak pulang. Diduga Kadiyo ingin pergi ke ladang, tetapi tersesat karena pikun,” jelas Nugroho.

Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Humas Polres Karanganyar, AKP Rochmat, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak, telah mengecek keterangan keluarga korban, yaitu keponakan korban, Karso Wianto, 72. Karso mengenali jenazah kerabatnya itu dari pakaian yang dikenakan.

Kadiyo mengenakan kaus salah satu partai politik berlambang Burung Garuda, memiliki gigi palsu, memakai celana panjang warna cokelat, dan mengenakan sepatu olahraga. “Keluarganya akan membuat surat pernyataan dan meminta mayat tersebut langsung dikebumikan tanpa visum atau autopsi.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya