SOLOPOS.COM - Sejumlah warga melihat lokasi penemuan mayat di Desa Ngemplak, Karanganpandan yang telah diberi garis polisi. (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Penemuan mayat Karanganyar masih diselidiki polisi terkait kasus pembunuhan.

Solopos.com, KARANGANYAR — Polisi memeriksa tiga saksi yang berada di sekitar lokasi penemuan mayat tanpa identitas yang diduga menjadi korban pembunuhan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu saksi yang diperiksa adalah petani yang memiliki sawah di sekitar lokasi penemuan mayat lelaki dalam kondisi telanjang itu.

Mayat ditemukan di selokan di tepi Jalan Solo-Tawangmangu Kilometer 26, tepatnya Dusun Ngiri, Desa Ngemplak, Kecamatan Karangpandan, Sabtu (21/11/2015). Mayat lelaki itu ditemukan dalam kondisi sudah membusuk.

Kapolres Karanganyar, AKBP Mahedi Surindra, melalui Kapolsek Karangpandan, AKP Aris Dwi Handoko, menuturkan sudah memeriksa tiga saksi, salah satunya petani pemilik sawah di dekat lokasi penemuan mayat.

“Belum ada perkembangan. Mayat masih di laboratorium forensik Fakultas Kedokteran UNS. Rencana kalau enggak Minggu ya Senin hasil forensik. Tetapi, sampai Minggu sore belum terima [hasil forensik]. Katanya, paling lambat Senin,” kata Aris saat dihubungi Solopos.com, Minggu (22/11/2015).

Aris menjelaskan keterangan salah satu saksi mencium bau busuk saat memupuk padi pada Kamis (19/11) atau dua hari sebelum penemuan mayat.

Namun, saksi mengaku mengira bau itu berasal dari bangkai tikus. Menurut dia, mencium bau busuk di dekat persawahan itu hal wajar karena sering menemukan tikus mati.

“Bau busuk itu dikira bangkai tikus. Sudah ada yang mencium bau tetapi mereka tidak mengecek,” tutur dia.

Aris belum dapat memastikan apakah mayat itu dibawa dari arah timur atau Magetan, Tawangmangu, dan lain-lain. Dia enggan berspekulasi terkait hal itu.

Di sisi lain, pihak Kepolisian sudah berkoordinasi dengan kecamatan dan desa di Karangpandan. Apabila ada anggota keluarga yang belum pulang selama beberapa hari. Namun, Aris menyampaikan nihil.

“Belum kalau dari mana orang itu. Sudah koordinasi dengan Camat dan Kades, enggak ada [anggota keluarga yang hilang]. Kami kirimkan ciri-ciri dan foto ke kabupaten. Sampai sekarang belum ada kabar,” ungkap dia.

Kepolisian merilis ciri-ciri mayat tanpa identitas itu berjenis kelamin laki-laki, rambut pendek lurus, tinggi sekitar 170 sentimeter.

Korban diduga sudah meninggal selama lima hari sejak ditemukan. Selain itu, pihak Kepolisian menduga tubuh korban dipenuhi luka lebam, seperti pada wajah, dada, dan ulu hati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya