SOLOPOS.COM - Petugas polisi, TNI, dan pekerja tol melihat orok yang ditemukan di tanah uruk Tol Solo-Kertosono, di Desa Sawahan, Ngemplak, Boyolali, Selasa (6/9/2016) menjelang waktu Magrib. (Istimewa)

Penemuan mayat Boyolali, polisi masih melacak identitas pembuang bayi di proyek tol Soker.

Solopos.com, BOYOLALI–Polisi terus melacak identitas pelaku pembuangan bayi di Tol Solo Kertosono (Soker), tepatnya di Dusun Sawahan RT 006/ RW 001 Desa Sawahan, Kecamatan Ngemplak, Selasa (6/9/2016) lalu. Selain memeriksa para saksi dari pekerja tol dan warga sekitar, polisi juga terus menghimpun data warga sekitar atau warga pendatang yang pernah memeriksakan kehamilan di puskemas, bidan, atau rumah sakit terdekat.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kapolsek Ngemplak, AKP Ahmad Nadiri, mengaku masih menyelidiki atas kasus tersebut. Sejumlah anak buahnya juga telah disebar untuk menghimpun informasi terkait siapa saja orang-orang yang pernah hamil di kawasan sekitar TKP. “Penghimpunan data kami lakukan secara tertutup, tidak terbuka, melalui Bhabinkamtibmas [Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat] di lapangan,” ujarnya kepada Solopos.com, Jumat (9/9/2016).

Nadiri juga melakukan koordinasi dengan pihak desa serta puskesmas atau rumah sakit terdekat. Namun, polisi belum bisa memastikan sasaran terduga pelaku pembuangan bayi.  “Saat ini masih gelap.  Namun, kami terus berupaya mencarinya,” ujarnya diamini Kanitreskrim Polsek Ngemplak, Ipda Basori.

Menurut Nadiri, tempat kejadian perkara (TKP) ditemukannya bayi sangat berdekatan dengan kawasan perkotaan. Tak jauh dari TKP, juga banyak berdiri sejumlah rumah kontrakan dan indekos di mana banyak warga pendatang. Namun untuk menguak kasus ini, diakuinya bukanlah pekerjaan yang mudah. “Kawasan indekos dan kontrakan ini juga akan kami telusuri. Apalagi Sawahan ini sudah seperti kawasan urban perkotaan,” ujarnya.

Penemuan mayat bayi yang ditimbun tanah uruk Tol Soker diperkirakan dilakukan pada Minggu (4/9/2016). Kronologi kejadian bermula ketika seorang pekerja proyek tol, Anam, tiba-tiba merasakan ada benturan keras di ujung buldosernya. Setelah dicek, ternyata alat buldosernya membentur sebuah kendil yang tertimbun tanah.

Saat dilihat, kendil langsung pecah berkeping-keping. Di sekitar kendil ditemukan sebungkus kain mori putih, taburan kembang, serta sejumlah uang recehan Rp100-an. Lantaran waswas, ia lekas mematikan mesin buldoser dan memanggil teman-temannya.

Setelah dilihat bersama-sama, ternyata ada sesosok mayat yang masih berujud orok. Bayi itu terbungkus kain mori dan telah memiliki anggota tubuh sepanjang 15 centimeter meski belum sempurna. Dugaan sementara jenis kelamin bayi itu laki-laki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya