SOLOPOS.COM - Tim gegana Polda DIY saat melakukan penyisiran dilokasi penemuan bahan peledan di daerah Rejodani 2 Sariharjo, Ngaglik, Sleman, Rabu (24/8/2016). (Yudho Priambodo/JIBI/Harian Jogja)

Penemuan granat Sleman dan peluru ini diduga dari perang dunia kedua.

Harianjogja.com, SLEMAN – Anggota Tim Gegana Polda DIY melakukan penyisiran di kawasan rumah warga di daerah Rejodani, Ngaglik, Sleman, Rabu (24/8/2016) pagi.

Promosi Ayo Mudik, Saatnya Uang Mengalir sampai Jauh

Penyisiran tersebut dilakukan guna memastikan sudah tidak adanya bahan peledak di daerah tersebut. Pasalnya sehari sebelumnya seorang pekerja bangunan menemukan tiga buah granat yang masih aktif dan puluhan proyektil peluru pada saat melakukan penggalian untuk membuat fondasi rumah.

“Tiga buah granatnya masih aktif dan puluhan jenis peluru itu  kemungkinan besar itu dari peninggalan perang dunia ke dua,” ujar Kaden Gegana Brimob Polda DIY R Kokok Subiyantoro, Rabu (24/8/2016).

Dikatakannya, penyisiran yang dilakukan oleh tim gegana tersebut guna meyakinkan tidak ada lagi granat atau bahan peledak lain di sekitar lokasi. Selain itu juga untuk mengamankan jika masih ditemukan lagi bahan peledak yang masih aktif.

“Ini kita yakin area sekitar sudah clear, dikarenakan granak yang masih aktif itu bisa berbahaya jika tidak diamankan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya