SOLOPOS.COM - Kapolsek Plupuh, AKP Suparmin (menghadap lensa), bersama Satuan Brimob dan Koramil sedang memeriksa lokasi penemuan granat nanas dan sebutir peluru di Dukuh Gunung Tugel, Desa Cangkol, Plupuh. Rencananya, setelah diidentifikasi di Mako Brimob Solo Baru, Sukoharjo, granat dan peluru akan didisposal.(Ivan Andimuhtarom)

Kapolsek Plupuh, AKP Suparmin (menghadap lensa), bersama Satuan Brimob dan Koramil sedang memeriksa lokasi penemuan granat nanas dan sebutir peluru di Dukuh Gunung Tugel, Desa Cangkol, Plupuh. (Ivan Andimuhtarom)

SRAGEN–Warga Dukuh Gunung Tugel, Desa Cangkol, Plupuh, Sabtu (1/9/2012), dikejutkan dengan penemuan sebuah granat nanas aktif dan sebutir peluru yang diduga juga masih aktif. Granat dan peluru tersebut kemudian di tangani oleh Satuan Brimob dari Solo Baru, Sukoharjo.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Menurut Tri Wibowo, 13, warga RT 011, Dukuh Gunung Tugel, Desa Cangkol, penemu granat nanas, penemuan itu bermula ketika ia pulang dari warung untuk membeli mi rebus sekitar pukul 12.15 WIB. Dalam perjalanan pulang, di sebuah kebun yang berdekatan dengan rimbunan pohon bambu, Tri melihat benda asing mirip granat. Karena rasa ingin tahu, ia kemudian mengambil benda yang menyelip di lereng tanah di samping jalan itu. Benda itu menurut Tri seperti granat mainan yang pernah ia lihat. Sebutir peluru juga berada di bawah benda yang diduga granat tersebut.

“Karena saya pikir itu granat, saya lalu melaporkannya kepada bibi saya. Tetapi bibi enggak percaya. Saya lalu mengajak teman saya, Purnomo, untuk membuktikannya. Kebetulan Pak Bayan sedang bertamu ke dusun saya. Pak Bayan lalu melapor kepada Pak Jogoboyo Cangkol. Tak Lama, polisi sudah tiba,” terang siswa kelas dua SMP Muhammadiyah Plupuh itu.

Kapolsek Plupuh, AKP Suparmin yang mendapat laporan dari Jogoboyo Desa Cangkol, Suratno, segera datang bersama personelnya ke lokasi penemuan granat. Pihaknya segera mengamankan sekitar lokasi penemuan granat dengan memberi police line agar warga tidak mendekat. Tak lama setelah itu, beberapa personel dari Polres Sragen juga datang.  “Kami di sini hanya mengamankan saja sampai Satuan Brimob dari Solo Baru, Sukoharjo tiba. Mereka yang memiliki kapasitas masalah bahan peledak seperti granat ini,” terang Suparmin.

Sekitar pukul 16.30 WIB, Satuan Brimob yang ditunggu akhirnya datang. Mereka segera mengamankan granat dan sebutir peluru yang ditemukan Tri. Dalam keterangnnya, salah seorang anggota Satuan Brimob, Aiptu Maruto Jono, menjelaskan granat semacam itu, selama isinya belum dikeluarkan, masih aktif dan dapat menimbulkan ledakan. Sedangkan peluru yang ditemukan diduga merupakan peluru jenis Moser.

“Kedua benda tersebut kami duga adalah peninggalan Perang Kemerdekaan yang sengaja ditimbun di sini. Setelah kami identifikasi di Mako Brimob, peledak ini akan didisposal,” tandas Maruto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya