SOLOPOS.COM - Aparat Polres Metro Jakarta Barat saat mengevakuasi jasad empat orang sekeluarga yang tewas mengering di Perumahan Citra Garden I, Kalideres, Jakarta Barat, beberapa hari lalu. (Youtube)

Solopos.com, JAKARTA — Penemuan empat jasad sekeluarga yang mengering di Perumahan Citra Garden I, Kalideres, Jakarta Barat masih menjadi misteri hingga kini.

Polisi masih disibukkan untuk mengungkap motif dan kronologi kematian empat orang sekeluarga tersebut.

Promosi Beredar Video Hoax Uang Hilang, Pengamat Sebut Menabung di Bank Sangat Aman

Berikut fakta demi fakta yang terungkap terkait empat jasad mengering di Kalideres.

1. Salah satu korban meninggal Mei 2022

Salah satu korban di Kalideres, Jakarta Barat, Reni Margareta, 78, diketahui sudah meninggal dunia sejak Mei 2022.

Fakta itu didapatkan polisi dari kesaksian seorang pegawai koperasi simpan pinjam (KSP) yang mendatangi rumah tersebut pada 13 Mei 2022.

Dian, 42, anak Reni Margareta yang juga menjadi satu dari empat jasad mengering sempat berniat menggadaikan rumah mereka ke sebuah KSP.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Pastikan 4 Jasad Mengering di Kalideres bukan Kasus Perampokan

Saat pegawai KSP datang tercium bau busuk. Pegawai KSP itu lantas menanyakan kepada Dian tentang keberadaan Reni Margareta karena sertifikat rumah memang masih atas nama Reni.

“Dijawab ‘sedang tidur di dalam’. Pegawai KSP itu lantas minta diantar ke dalam kamar. Saat pintu kamar dibuka baunya lebih busuk lagi. Dian meminta lampu jangan dihidupkan karena ibunya sensitif cahaya. Pada saat dipegang tangannya (tangan Reni) agak gembur. Tanpa sepengetahuan Dian pegawai KSP tersebut menghidupkan flash HP. Dia kaget dan teriak ‘Allahuakbar, ini sudah mayat’ lalu lari ke luar,” ujar Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi seperti dikutip Solopos.com dari kanal Youtube KompasTV, Senin (28/11/2022).

2. Dian yakin ibunya masih hidup

Dian, salah satu dari empat jasad mengering di Kalideres, semasa hidup meyakini ibunya, Reni Margareta yang sudah menjadi mayat masih hidup.

Saat petugas KSP mengingatkan bahwa Reni sudah meninggal, Dian membantahnya.

Baca Juga: Misteri 4 Jasad Sekeluarga Kalideres, Sempat Ingin Pinjam Uang Rp50 Juta

“Dia bilang ibunya masih hidup. ‘Saya masih memberinya susu setiap hari’ lalu dipraktikkan menyisir rambut ibunya dan rontok,” lanjut Kombes Hengki.

3. Sempat ingin berutang Rp50 juta

Fakta demi fakta misteri jasad sekeluarga yang mengering di Perumahan Citra Garden I, Kalideres, Jakarta Barat terungkap ke publik.

Sebelum meninggal dunia, salah satu korban sempat berusaha meminjam uang senilai Rp50 juta untuk keperluan operasi salah satu anggota keluarga tersebut.

Dikutip dari kanal Youtube metrotvnews, Jumat (18/11/2022), berdasarkan keterangan polisi salah satu korban yang berniat meminjam uang itu adalah Dian Margareta.

Baca Juga: 7 Fakta Misteri Empat Jasad Sekeluarga di Kalideres yang seperti Mumi

Ia menghubungi tukang jamu langganannya untuk meminjam uang Rp50 juta. Namun tukang jamu langganan itu tidak mempunyai uang sebesar itu.

Fakta lainnya, Margaretha juga pernah menitipkan kue kering dagangannya di pasar, terutama saat Hari Raya.

Namun sejak pandemi Covid-19, ia tak pernah lagi menitipkan kue kering dagangannya sehingga komunikasi pun terputus.

4. Tidak ada tanda-tanda pembunuhan

Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakbar Kompol Muhammad Taufik, dari hasil autopsi tim medis tidak ditemukan adanya tanda-tanda pembunuhan.

“Kalau dari tanda-tanda pembunuhan tidak ada. Dari hasil laboratorium forensi tidak ditemukan tanda-tanda adanya pembunuhan. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” ujar seperti dikutip Solopos.com dari kanal Youtube Official INews.

5. Kondisi rumah tidak ada kerusakan

Polisi tidak menemukan ada kerusakan di rumah milik empat jasad sekeluarga di Kalideres yang ditemukan meninggal dalam kondisi tubuh mengering.

“Seperti rumah biasa, tidak ada tanda-tanda kerusakan atau kekerasan. Peralatan dan perabot normal, tidak ada yang berantakan,” ujar Kompol Taufik.

7. Mobil keluarga bukan hilang tapi dijual

Awalnya mobil korban dikabarkan hilang. Setelah ditelusuri polisi, ternyata mobil tersebut sudah dijual oleh salah satu korban sebelum meninggal.

Tak hanya itu, polisi menemukan fakta baru adanya barang lain yang dijual.

“Kita temukan fakta baru ada barang lain yang diduga dijual juga,” kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta.

8. Aktivitas terakhir terlihat September 2022

Aktivitas terakhir keempat korban sebelum meninggal dipaparkan salah seorang saksi, terjadi pada September 2022.

Beberapa tetangga bersaksi, keempat korban semasa hidup sangat jarang berinteraksi dengan warga sekitarnya.

“Kesaksian saksi korban kurang sosialisasi dengan warga, agak tertutup. Jadi warga juga tidak bisa berinteraksi banyak,” ujar Kompol Taufik.

9. Temuan gunungan sampah

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menyebut ada temuan baru yakni adanya gunungan sampah di rumah satu keluarga di Kalideres yang meninggal misterius.

“Sore hari ini kami temukan gunungan sampah yang ada di dalam, jadi bisa kami asumsikan sementara. Nanti kita ahli yang akan menjelaskan kenapa kok buang sampahnya di dalam rumah, tidak keluar,” ujarnya.

10. Spekulasi sekte

Misteriusnya kematian empat jasad sekeluarga yang mengering menimbulkan spekulasi bahwa keempat korban menganut sekte tertentu.

Spekulasi itu muncul setelah hasil autopsi menemukan fakta tidak ada makanan di perut keempat korban.

Padahal secara ekonomi keempat korban tidak tergolong miskin.

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi belum bisa menyimpulkan tentang spekulasi yang berkembang liar di internet itu.

“Sekali lagi kita tidak bisa menyimpulkan,” katanya.

11. Letak empat jenazah

Dua jenazah ditemukan di kamar belakang, satu jenazah di kamar tengah dan seorang jenazah ditemukan di ruang tamu.

“Dua jenazah jenis kelamin perempuan dan laki-laki ada di kamar belakang, seorang mayat ada di tempat tidur berbaring, satu lagi di kasur bawah bersandar ke tembok. Ada satu orang lagi perempuan di kasur di kamar berbeda. Satu laki-laku di ruang tamu duduk di lantai, bersandar ke sofa,” ujar Kompol Taufik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya