Solopos.com, WONOGIRI — Polisi masih melakukan penyelidikan terhadap pembuang bayi, menyusul ditemukannya bayi berjenis kelamin perempuan, di bawah tangga rumah milik Karno Suwito, 60, warga Desa Semagar Duwur RT 001/RW 003, Desa Semagar, Kecamatan Girimarto.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Penyelidikan awal dilakukan polisi dengan memeriksa warga Girmarto yang tertuang dalam surat yang ditaruh di dekat bayi yang diduga baru berumur dua hari itu.
Informasi yang Solopos.com, Kamis (24/10/2013), warga yang diperiksa polisi bernama Bibit. Polres akan mem-back up penanganan kasus penemuan bayi tersebut. Pasalnya, pembuang bayi bisa dikategorikan melanggar undang-undang perlindungan anak.
“Bayi dibuang di rumah kosong tetapi masih hidup,” ujar Mulyono, warga Girimarto.
Informasi lain, bayi itu ditemukan warga Semagar bernama Pardi, 50, Rabu sekitar pukul 20.10 WIB. Penemuan bayi di rumah kosong itu sontak membuat warga setempat geger. Saat itu, Pardi dikagetkan dengan suara tangis bayi sepulang menghadiri hajatan.
Dengan senter yang dibawa, Pardi mencari arah suara tangis yang menuju rumah Karno Suwito. Selidik punya selidik, Pardi menemukan bayi yang ditaruh di dalam kardus dengan ditemani perlengkapan bayi di bawah tangga rumah.
Kapolsek Girimarto, Haryanto mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Tanti Septiani kepada wartawan bercerita, di kardus tempat bayi ditemukan terdapat dua kain selimut dan secarik kertas bertuliskan tangan. Isi surat itu adalah permintaan dari penulis agar bayi tersebut dirawat oleh Bibit, pemuda setempat yang baru melangsungkan pernikahan.
Sementara waktu, bayi dirawat oleh bidan desa bernama Anna Yumantari, 40.
“Pembuang bayi masih diselidiki. Mudah-mudahan segera ditemukan,” ujar Kasubbag Humas Polres Wonogiri, AKP Siti Aminah saat dihubungi Solopos.com secara terpisah.
Menurutnya, banyak warga yang ingin mengadopsi bayi temuan itu termasuk pengantin baru, Bibit dan istrinya. Bayi itu memiliki berat 2,6 kilogram dan panjang 47 sentimeter.