SOLOPOS.COM - Petugas Klinik Bhayangkara menggendong bayi laki-laki yang ditemukan warga di belakang Puskesmas Krembyongan, Banjarsari, Solo, Senin (5/3/2018). (Nicolous Irawan/JIBI/SOLOPOS)

Seorang warga melihat ada perempuan lari tergesa-gesa dari belakang Puskesmas Krembyongan Solo sebelum penemuan bayi.

Solopos.com, SOLO — Ernati, 34, warga Kampung Sidomulyo RT 002 /RW 006 Kadipiro, Banjarsari, Solo, baru saja selesai melayani pembeli di warung makan miliknya, Senin (5/3/2018) pukul 10.45 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ia kaget saat tiba-tiba banyak warga berdatangan menuju bagian belakang Puskesmas Krembyongan, Kampung Krembyongan RT 002 /RW 006, Kadipiro, Banjarsari. Setelah tanya sana sini, barulah ia tahu ada penemuan bayi laki-laki di belakang puskesmas itu. (Baca: Bayi Laki-Laki Ditemukan di Belakang Puskesmas Krembyongan)

Penemuan bayi tersebut bermula saat petugas puskesmas sedang memberikan bimbingan kepada tiga mahasiswi Stikes Muhammadiyah yang sedang Praktik Kerja Lapangan (PKL). Mahasiswi tersebut baru 30 menit mengikuti bimbingan ketika mendengar suara tangisan bayi.

Mahasiswi bernama Dwi Ratna Sari, 21, lalu memberi tahu yang lain dan saat sumber suara didatangi ternyata benar ada bayi dalam kondisi terbungkus selimut warna biru ditinggalkan di belakang puskesmas. Bayi tersebut langsung dibawa ke dalam puskesmas untuk diperiksa.

Ernati tidak mengira ada bayi ditinggalkan di belakang puskesmas. Namun ia ingat sebelum bayi itu ditemukan ada seorang perempuan keluar dari belakang puskesmas berlari tergesa-gesa menuju ke jalan kampung.

“Saya kurang tahu apakah perempuan itu orang tua si bayi atau bukan. Mengenai ciri-cirinya saya lupa,” ujar Ernati kepada wartawan di lokasi kejadian, Senin.

Kapolsek Banjarsari Kompol I Komang Sarjana mewakili Kapolresta Kombes Pol. Ribut Hari Wibowo mengungkapkan bayi itu ditemukan dengan tali pusarnya masih menempel serta mengenakan selimut warna biru. Selain itu, polisi menemukan barang bukti berupa nota, dot, baju batik, selimut, dan tas jinjing besar yang biasaya digunakan perempuan saat berbelanja di pasar.

“Kami mengambil bayi dari puskesmas untuk dirawat di Klinik Bhayangkara, Purwosari, Laweyan,” ujar Komang kepada wartawan di Klinik Bhayangkara, Senin.

Ia menjelaskan satu orang saksi telah dimintai keterangan dalam kasus penemuan bayi ini. Polsek Banjarsari masih menyisir lokasi kejadian untuk menemuan pelaku pembuang bayi.

Kepala Bidan Klinik Bhayangkara, Evi Imawati, menjelaskan saat ditemukan bayi dalam kondisi lemas, kulit kuning, dan kepanasan. Bayi ini diperkirakan sudah sepekan dilahirkan dan proses persalinan dibantu bidan. Berat badan bayi 2,5 kg dengan tinggi badan 48 sentimeter.

“Kami belum memberi nama bayi laki-laki ini. Tim dokter saat ini fokus memulihkan kondisi bayi agar bisa kembali sehat,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya