SOLOPOS.COM - Ilustrasi mayat bayi (Dok. Solopos.com)

Penemuan bayi Solo, aparat Polsek Jebres terus mencari pelaku pembuang bayi yang ditemukan di pintu air Putat.

Solopos.com, SOLO–Polsek Jebres mengerahkan anggota Bhayangkara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat (Bhabinkamtibmas) untuk mencari pelaku pembuang bayi yang ditemukan warga di pintu air Putat, Pucangsawit, Minggu (22/8/2016).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kapolresta Solo, Kombes Pol. Ahmad Luthfi  melalui Kapolsek Jebres, Kompol Edison Pandjaitan, mengatakan sampai sekarang polisi belum menangkap pelaku pembuang bayi di pintu air Putat, Pucangsawit. Dua saksi masih diperiksa polisi yakni pemancing dan pemulung yang menemukan mayat bayi kali pertama.

“Pemeriksaan terhadap dua saksi masih terus dilakukan untuk mengungkap pelaku pembuang bayi. Kami meminta kepada masyarakat yang mengetahui informasi soal kasus itu segera melapor ke polisi,” ujar Edison saat dihubungi Solopos.com, Senin.

Edison mengatakan untuk mengungkap kasus ini polisi sudah mengerahkan anggota Bhabinkamtibmas di wilayah Pucangsawit dan Sewu untuk menyisir rumah warga. Bhabinkamtibmas bertugas mencari informasi terkait adanya warga yang sebelumnya hamil dan sudah melahirkan tetapi anaknya tidak ada.

“Kami juga berkoordinasi dengan puskesmas, rumah sakit, dan bidan yang berada disekitar lokasi penemuan mayat,” kata dia.

Ia mengatakan sampai sejauh ini belum ada saksi yang mengetahui ada orang yang dicurigai membuang bayi di sungai. Kondisi lokasi penemuan mayat bayi pada malam hari sangat gelap sehingga sulit bagi warga memantau pintu air Putat.

“Kami akan berusaha mencari keterangan warga di sekitar lokasi kejadian untuk mengungkap kasus ini,” kata dia.

Mayat bayi, lanjut dia, dari hasil keterangan tim dokter yang memeriksa jenazah diperkirakan baru dua sampai tiga hari dibuang ke sungai. Mayat bayi masih bisa diidentifikasi meskipun sudah lama terkena air.

“Kami masih menunggu hasil resmi dari labfor [laboratorium forensik] RSUD dr Moewardi Solo untuk mengetahui penyebab kematian bayi,” kata dia.

Sementara itu, salah seorang warga Sewu, Denis Suparman, mengaku telah dimintai keterangan polisi terkait penemuan mayat bayi di pintu air Putat. Di Kampung Sewu sebelum kejadian belum mendapati ada warga yang hamil dan melahirkan tetapi bayinya tidak ada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya