SOLOPOS.COM - Ilustrasi penemuan bayi (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, SOLO–Pembuang bayi perempuan diduga hasil hubungan gelap di sekitar Masjid Al Ikhlas di Puncak Solo Residence, Mojosongo, Jebres, Solo, Minggu (15/6/2014) lalu, masih misterius. Aparat Polsek Jebres belum mendapat petunjuk yang mengarah kepada keberadaan pelaku.

Kapolsek Jebres, Kompol Edison Panjaitan, saat dihubungi wartawan, Jumat (4/7/2014), menyampaikan pihaknya sudah menelusuri keberadaan pembuang orok dengan berbagai cara. Cara itu termasuk door to door atau mendatangi tiap rumah warga di sekitar tempat penemuan bayi. Upaya itu untuk mendata warga yang baru saja melahirkan.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Pencarian itu dilaksanakan berangkat dari dugaan awal yang menyebutkan pelaku merupakan warga sekitar. Dugaan itu diperkuat dengan kondisi bayi yang masih berlumuran cairan, masih terdapat tali pusat, dan banyak darah. Polisi menduga bayi yang ditemukan pukul 05.30 WIB tersebut dibuang pelaku baru beberapa jam sebelumnya. Selain itu, polisi juga telah menelusuri data persalinan di posyandu di Mojosongo. Namun, upaya tersebut belum membuahkan hasil.

“Kami belum menemukan petunjuk keberadaan pelaku. Tapi kami masih akan terus berupaya mencari,” papar Edison.

Dia menginformasikan, perawatan bayi saat ini sudah dipindahkan ke Poliklinik Bhayangkara, Solo, sepekan lalu. Sebelumnya, bayi tersebut dirawat di RS dr. Oen, Kandang Sapi, Solo. Semula bayi itu dalam kondisi memprihatinkan. Saat ditemukan punggungnya sudah dikerubungi semut. Selain itu, warna bayi tampak membiru. Setelah dirawat secara intensif kondisi bayi berangsur membaik. Hingga akhirnya bayi dipindahkan ke poliklinik.

Penemu bayi, Ganes Tranggono, 53, warga Mertoudan, Mojosongo, Jebres, Solo, merasa beruntung menemukan bayi tersebut tepat pada waktunya. Jika terlambat, kata dia, kemungkinan bayi tersebut tidak selamat. Dia mengaku tidak mendapat firasat apa pun. Namun, dia merasakan hal yang tidak biasa saat beraktivitas sesaat sebelum menemukan bayi. Biasanya dia enggan mususi atau membersihkan beras ruang belakang.

“Tapi entah mengapa saat itu saya terasa ringan mususi. Karena mususi di ruang belakang itu lah saya bisa mendengar suara tangis bayi,” ujar Ganes.
Seperti diketahui, Ganes menemukan bayi tepat di belakang rumahnya atau sekitar Masjid Al Ikhlas, pukul 05.30 WIB. Penemuan bayi tersebut sempat membuat geger warga sekitar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya