SOLOPOS.COM - Kapolsek Jebres Kompol Juliana BR Bangun mengendong bayi yang ditemukan di depan warung makan Jl. Ir.Juanda, Kampung Sewu, Kelurahan, Sewu, Jebres, Selasa (27/2/2018). (Muhammad Ismail/JIBI/Solopos)

Temuan bayi di Solo sempat dikira makhluk halus.

Solopos.com, SOLO – Aditya Bayu Kusuma, 30, tiba-tiba menghentikan laju sepeda motornya di Jl. Ir. Juanda Kampung Sewu RT 002 /RW 004, Kelurahan Sewu, Jebres, setelah mendengar suara tangisan bayi pukul 01.30 WIB. Saat itu, dia berboncengan dengan kakak iparnya, Dinar Royyanto Mukhlist, warga Kampung Kauman RT 001 /RW 002, Pasar Kliwon.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Keduanya baru saja pulang bekerja berjualan susu segar di depan rumah dinas (rumdin) Wakil Bupati Karanganyar di Jl. Lawu. Aditya merasa ketakutan setelah suara tangisan bayi tersebut terdengar saat kondisi jalan sepi dan warga masih terlelap tidur. Ia mengira suara itu berasal dari mahluk gaib. Baca: Bayi Laki-Laki Ditemukan di Depan Warung Makan Jebres

Suara tangisan bayi tersebut terdengar semakin dekat. Aditya memberanikan diri turun dari sepeda motor untuk mencari sumber suara itu. Sementara itu, kakak iparnya, Dinar menjaga sepeda motor. Aditya kaget setelah mengetahui suara tangisan itu bersumber dari bayi yang baru dilahirkan dalam posisi tengkurap di pinggir jalan depan rumah makan.

“Saya langsung mengendong bayi berjenis kelamin laki-laki itu untuk dibawa ke rumah. Rumah saya dengan lokasi temuan bayi sekitar 50 meter,” ujar Aditya, warga Kampung Joyotakan RT 006 /RW 006, Joyotakan, Serengan.

Ia menjelaskan kondisi bayi saat ditemukan kondisinya kedinginan. Bayi hanya mengenakan baju berukuran anak dewasa, popok, dan ada kaus orang dewasa warna kuning di sampingnya.

“Saya langsung melaporkan temuan tersebut ke Polsek Jebres. Setelah membuat laporan langsung membawa bayi ke Klinik Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan dokter,” kata dia.

Kapolsek Jebres Kompol Juliana BR Bangun mewakil Kapolresta Kombes Pol. Ribut Hari Wibowo, mengungkapkan bayi laki-laki tersebut ditemukan warga yang baru pulang kerja berjualan susu segar di Jl. Ir. Juanda tak jauh dari lokasi kejadian. Warga mendengarkan suara tangisan bayi di pinggir jalan langsung mencari suara bayi.

“Bayi ditemukan dalam kondisi tengkurap di pinggir jalan memakai baju seadanya. Kami menerima laporan penemuan bayi langsung membawanya ke Klinik Bhahangkara, Purwosari, Laweyan,” ujar Juliana saat ditemui Solopos di Klinik Bhayangkara, Selasa.

Juliana menjelaskan barang bukti ditemukan berupa kaus warna kuning, popok, dan baju warna putih yang dipakai bayi saat ditemukan di lokasi kejadian. Bayi diperkirakan baru dilahirkan dua jam sebelum ditemukan warga. Ibu bayi kemungkinan besar lahir sendiri tanpa bantuan dokter. Tali pusar bayi masih menempel dan diikat dengan tali rafia.

“Kami mengimbau kepada warga yang melihat orang yang sebelumnya hamil dan bayinya tidak ada bisa melapor ke Mapolsek Jebres. Dugaan sementara bayi hasil hubungan gelap,” kata dia.

Seorang bidan Klinik Bhayangkara Yora Yosi, menjelaskan kondisi bayi saat ditemukan dalam kondisi kedinginan. Bayi dibawa ke Klinik Bhayangkara sekitar pukul 02.00 WIB oleh warga Kampung Sewu.

“Berat bayi 2,4 kg dengan panjang 48 sentimeter. Bayi mengalami luka pada bagian kedua kaki akibat terkena gesekan jalan. Kami memberi nama bayi laki-laki ini Dilan,” kata Yora kepada Solopos.com, Selasa.

Berikut data penemuan bayi di Solo dari Klinik Bhayangkara:

Tahun 2012: 2 bayi

Tahun 2013: 3 bayi

Tahun 2014: 1 bayi

Tahun 2015: 2 bayi

Tahun 2016: 3 bayi

Tahun 2017:  0 bayi

Tahun 2018: 1 bayi (Januari-Februari)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya