SOLOPOS.COM - Salah seorang bidan di Klinik Bhayangkara Polresta Solo menunjukkkan bayi perempuan yang ditemukan di selokan wilayah Mojosongo, Rabu (28/12/2016). (Muhammd Ismail/JIBI/Solopos)

Penemuan bayi Solo, bayi yang ditemukan di selokan Mojosongo diperkirakan baru satu jam dilahirkan.

Solopos.com, SOLO — Bayi perempuan yang ditemukan terbungkus tas ransel di selokan Kampung Genengan RT 003/RW 012, Mojosongo, Jebres, Selasa (27/12/2016), diperkirakan baru satu jam dilahirkan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bayi tersebut mengalami luka memar di bibir sebelah kiri saat ditemukan warga. Bidan Klinik Bhayangkara, Evi Imawati, mengatakan bayi yang ditemukan warga Mojosongo sudah dipindahkan di Klinik Bhayangkara Polresta Solo pukul 11.30 WIB.

Sebelumnya bayi tersebut dirawat di Klinik Mojosongo. “Polisi memindahkan bayi ke Klinik Bhayangkara karena di Klinik Mojosongo kapasitasnya sempit. Warga banyak yang melahirkan sehingga ruang khusus bayi di Klinik Mojosongo penuh,” ujar Evi saat ditemui wartawan di Klinik Bhayangkara, Rabu (28/12/2016).

Evi mengatakan hasil pemeriksaan dokter bayi itu baru dilahirkan satu jam sebelum dibuang di selokan. Bayi itu kesulitan bernapas saat berada di dalam tas ransel.

“Kami pastikan kondisi bayi sekarang sehat dan sudah mau minum susu formula. Berat badan bayi 3,2 kg dengan panjang 46 sentimeter,” kata dia.

Ia mengakui sudah ada sejumlah warga yang datang ke klinik untuk mengadopsi bayi itu. Klinik Bhayangkara tidak bisa memenuhi permintaan warga karena kewenangan adopsi ada di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans). “Kami menyarankan warga agar datang ke Dinsosnakertrans kalau mau mengadopsi bayi,” kata dia.

Sementara itu, Kapolsek Jebres, Kompol Edison Pandjaitan, mengatakan polisi masih memeriksa tiga saksi dalam kasus pembuangan bayi di Mojosongo. Selain itu, polisi menyisir rumah bersalin dan klinik tak jauh dari lokasi ditemukannya bayi.

“Kami belum bisa memastikan bayi yang dibuang di Mojosongo hasil hubungan gelap atau bukan. Polisi masih menyelidiki kasus ini,” kata dia.

Edison mengatakan salah seorang saksi ada yang melihat seorang perempuan mengendarai sepeda motor matic berhenti di lokasi pembuangan bayi itu. Selang beberapa menit kemudian warga menemukan bayi itu.

“Kami juga mendapati ada lima warga yang berniat mengadopsi bayi. Satu dari lima warga tersebut berasal dari Jakarta,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya