SOLOPOS.COM - Ilustrasi mayat bayi (Dok. Solopos.com)

Penemuan bayi Klaten, polisi menggelar koordinasi lintas daerah untuk mengungkap pelaku pembuang mayat bayi.

Solopos.com, KLATEN–Pelaku yang meletakkan mayat bayi di dalam masjid di wilayah Desa Burikan, Kecamatan Cawas hingga kini masih diselidiki aparat kepolisian. Pencarian informasi lintas daerah dilakukan lantaran lokasi penemuan bayi berada di daerah perbatasan dengan Gunungkidul dan Sukoharjo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kapolsek Cawas, AKP Totok Mugiyanto, mengatakan sudah berkoordinasi dengan petugas kesehatan di Puskesmas Cawas. Koordinasi dilakukan guna menggali informasi jika ada bidan yang mengetahui kelahiran bayi tersebut.

“Kami juga minta bantuan bidan di daerah Gunungkidul mungkin bisa menginformasikan siapa tahu ada rumah sakit atau puskesmas atau klinik yang menerima kelahiran bayi tersebut. Kami koordinasikan lebih intensif dengan aparat baik di Gunungkidul maupun Sukoharjo,” kata Kapolsek, Jumat (19/8/2016).

Ia mengatakan koordinasi lintas wilayah dilakukan lantaran wilayah penemuan bayi berada di perbatasan tiga kabupaten. Selain itu, dari hasil pemeriksaan petugas kesehatan, bayi meninggal dunia sekitar tiga jam dari penemuan. “Dimungkinkan saat meninggal dunia tidak jauh dari penemuan bayi. Kami akan kumpulkan informasi sebanyak-banyaknya sehingga bisa didapat keterangan siapa pelaku yang meletakkan bayi tersebut,” katanya.

Bayi tersebut diperkirakan lahir secara prematur. Hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan berat dan panjang bayi yang dibawah normal. “Keterangan dari dokter diperkirakan lahir usia kehamilan tujuh bulan. Saat ditemukan berat bayi 1,5-2 kg sementara panjangnya 40-45 cm,” kata dia.

Lebih lanjut, Kapolsek menjelaskan kondisi bayi dikafani secara benar. Saat ditemukan, bayi sudah dalam kondisi dipocong serta siap dimakamkan. “Bayi itu dikafani secara benar, sehingga dimungkinkan bayi tidak dibuang begitu saja. secara pengafanan sudah benar dan dilakukan oleh orang yang biasa mengafani,” ungkapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, warga Dukuh Betro, Desa Burikan, Cawas digegerkan dengan penemuan mayat bayi yang sudah dikafani di Masjid Al Mubarok, Kamis (18/8/2016) sekitar pukul 17.45 WIB. Saat ditemukan, mayat bayi yang sudah dikafani itu ditutup menggunakan sarung dan diletakkan di dalam masjid.

“Setelah Azan Magrib, jamaah datang satu per satu. Kemudian, ada yang tanya sarung yang ada di saf pertama itu milik siapa. Kemudian oleh salah satu jamaah diangkat ternyata berat. Kemudian setelah salat dicek. Karena khawatir itu benda berbahaya akhirnya dilaporkan ke perangkat desa yang meneruskan ke polsek,” kata salah satu warga, Panut, 50.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya