SOLOPOS.COM - Bayi laki-laki yang dibuang di Dukuh, Delanggu, Klaten, Selasa (7/2/2017), dirawat di Puskemas Delanggu. (Ponco Suseno/JIBI/Solopos)

Bayi lucu bertangis keras membuat Selasa pagi warga Delanggu geger.

Solopos.com, KLATEN — Polsek Delanggu Klaten kini tengah menyelidiki kasus penemuan bayi di Dukuh, Kecamatan Delanggu, Klaten, Selasa (7/2/2017) pukul 05.30 WIB. Polisi tengah mencari pembuang bayi itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bayi laki-laki dengan berat 3,4 kg dan panjang 49 cm itu ditinggalkan di sebuah gubuk reyot pinggir sawah. Diduga bayi itu merupakan hasil hubungan di luar nikah.

Ekspedisi Mudik 2024

“Bayi ini akhirnya dititipkan ke Puskesmas Delanggu. Berdasarkan keterangan saksi-saksi, jarak penemuan bayi dengan kelahiran bayi itu tidak lama. Mungkin hanya berselang satu jam karena ari-arinya masih basah. Untuk perawatan bayi, kami koordinasi juga dengan Dinas Sosial. Saat ini, kami juga menyelidiki kasus ini dengan mengumpulkan keterangan para saksi,” kata Kapolsek Delanggu, AKP Totok  M., mewakili Kapolres Klaten, AKBP M. Darwis, saat ditemui wartawan di Delanggu, Selasa.

AKP Totok mengatakan bayi laki-laki yang ditemukan warga di Dukuh, Kecamatan Delanggu, itu tidak lahir di tempat medis. Hal itu didasarkan pengguntingan ari-ari yang terkesan tak rapi.

“Kalau di tim medis, pengguntingan ari-ari itu selalu rapi. Melihat model potongannya, ini sudah tentu lahirnya tidak ditangani medis. Kami juga berusaha menelusuri siapa kira-kira ibu atau bapak yang tega membuang bayi ini,” katanya.

Dokter rawat inap Puskesmas Delanggu, Tini Wijayanti, mengatakan bayi laki-laki itu dalam kondisi sehat. Sesaat setelah diserahkan ke Puskesmas Delanggu, bayi itu dimasukkan inkubator agar stabil sekaligus menghindari hipotermia.

“Kondisi bayi sangat sehat. Bayinya bagus. Suara tangisnya sangat kencang. Kami hanya bertugas menjaga dan merawat bayi ini. Soal adanya warga yang ingin mengadopsi anak, itu menjadi ranah kepolisian dan Dinas Sosial. Selama anak ini belum diadopsi, kami akan merawat bayi ini,” kata Tini Wijayanti, di dampingi Bidan Koordinator (Bikor) Puskesma Delanggu, Sri Wasiati.

Kali pertama bayi ditemukan oleh pembajak sawah asal Ceper, Suryadi alias Gondrong.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya