SOLOPOS.COM - Camat Pedan, Wahyuni Sri Rahayu, menggendong bayi perempuan di Puskesmas Pedan, Selasa (2/8/2016). Bayi perempuan yang diperkirakan berumur lima hari itu ditemukan di sebuah gubuk yang berlokasi di tepi jalan raya Jogja-Solo, Dukuh/Desa Kuncen, Ceper, Selasa dini hari. (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)

Penemuan bayi Klaten, puluhan orang menawarkan diri untuk mengadopsi bayi malang yang ditemukan di gubug di tepi jalan raya Solo-Jogja.

Solopos.com, KLATEN–Kepolisian hingga kini masih menyelidiki penemuan bayi di tepi jalan raya Jogja-Solo, Dukuh/Desa Kuncen, Kecamatan Ceper, Selasa (2/8/2016). Sementara itu, selama dirawat di Puskesmas Pedan banyak yang mengajukan diri guna mengadopsi bayi perempuan itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kapolsek Ceper, AKP Damin, mengatakan masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi terkait penemuan bayi. “Kami tetap fokus melakukan penyelidikan terutama mencari siapa yang meletakkan bayi itu di sana. Kami sudah periksa saksi-saksi,” kata Damin, Rabu (3/8/2016).

Terkait posisi bayi, Damin menjelaskan untuk sementara sang bayi dibawa ke mapolres dan dirawat oleh salah satu anggota. Hal itu dimaksudkan guna memudahkan proses penyelidikan yang dilakukan kepolisian. “Bayi dari puskesmas untuk saat ini sudah dibawa ke polres,” ungkapnya.

Disinggung menitipkan bayi ke pemkab melalui Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans), Damin menjelaskan masih mengoordinasikan dengan jajaran polres. Ia tak menampik banyak yang mengajukan diri guna mengadopsi bayi perempuan tersebut. “Banyak yang menelepon. Tetapi tetap tidak bisa. Saat ini masih proses penyelidikan,” urai dia.

Camat Pedan, Rahayu Sri Wahyuni, juga tak menampik banyak yang mengajukan diri untuk mengadopsi bayi tersebut selama dirawat di Puskesmas Pedan. Sekitar 23 orang yang menawarkan untuk mengadopsi. “Ada yang melalui telepon ada juga yang datang langsung. Sementara, untu bayi sejak Rabu pagi sudah dibawa ke polres,” kata dia.

Pekerja Sosial di Pusat Layanan Kesejahteraan Sosial Anak Integratif (PLKSAI), Muslim Hidayat, menyarankan agar bayi yang ditemukan segera diserahkan ke Dinsosnakertrans guna dirawat di lembaga kesejahteraan sosial penanganan bayi telantar. Hal itu sesuai prosedur penemuan bayi telantar. Perawatan bayi di lembaga dilakukan hingga ada yang secara sah mendapatkan hak untuk mengadopsi.

“Kalau lembaga itu dulu namanya panti. Karena di sini yang khusus penanganan bayi terlantar murni dari pemerintah tidak ada, biasanya di Klaten dibawa ke YPBT [Panti Asuhan Yayan Pemeliharaan Bayi Terlantar] sambil menunggu proses adopsi,” urai dia.

Muslim menjelaskan proses adopsi tak bisa serta merta dilakukan setelah bayi ditemukan. Ia mengatakan ada prosedur yang harus diikuti guna mengadopsi anak.

Sesuai prosedur, calon orang tua asuh yang hendak mengadopsi anak mengajukan permohonan ke Dinsosnakertrans Klaten. Setelah itu, tim dari dinas setempat melakukan validasi soal kesesuaian syarat calon orang tua asuh tersebut untuk mengadopsi.
Dinsosnakertrans tingkat kabupaten sebatas mengeluarkan rekomendasi soal adopsi.
Sementara, proses dilanjutkan ke Dinas Sosial tingkat provinsi hingga ke proses pengadilan agar calon orangtua mendapatkan hak asuh anak. “Jadi di tingkat kabupaten itu sebenarnya hanya mengeluarkan rekomendasi. Untuk penemuan bayi di Pedan, kami coba koordinasikan dengan bagian adopsi di Dinsosnakertrans untuk penanganan lebih lanjut,” ungkapnya.

Kepala Panti YPBT, Sri Redjeki, juga menyarankan agar bayi itu untuk sementara diserahkan ke pemkab dan ditempatkan ke panti. “Saat ada penemuan itu, yang penting diselamatkan ke rumah sakit agar segera mendapatkan perawatan. Setelah itu dilaporkan ke Dinsosnakertrans dan ditempatkan ke panti. Jadi, tidak bisa serta merta ada penemuan bayi langsung diadopsi,” kata dia.

Seorang bayi perempuan ditemukan di sebuah gubuk di tepi jalan raya Jogja-Solo, Dukuh/Desa Kuncen, Ceper, Rabu (2/8/2016) sekitar pukul 01.45 WIB. Bayi itu ditemukan dalam kondisi sehat dan normal dengan berat badan 2,8 kg serta panjang 50 sentimeter. Bayi selanjutnya dirawat di Puskesmas Pedan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya