SOLOPOS.COM - Bayi perempuan yang ditemukan di Jaten Minggu (7/1/2018). (Sri Sumi Handayani/JIBI/Solopos)

Penemuan bayi terjadi di Karanganyar.

Solopos.com, KARANGANYAR — Warga Dukuh Songgorunggi, Desa Dagen, Jaten, menemukan bayi perempuan terbungkus kardus mie instan dan plastik warna hitam di samping rumah pada Minggu (7/1/2018) sekitar pukul 18.30 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun Solopos.com dari lokasi kejadian, bayi perempuan itu kali pertama ditemukan warga Songgorunggi RT 003/RW 006, Desa Dagen, Jaten, Revo, 38, dan Eko, 40. Saat kejadian, dua pria itu hendak menongkrong di salah satu bangunan menyerupai gazebo dari bambu yang berada di tepi sawah. Tempat nongkrong itu berada di samping rumah warga Songgorunggi, RT 002/RW 006, Desa Dagen, Sugiyem, 50.

Petugas RSUD Karanganyar merawat bayi perempuan yang ditemukan di Jaten Minggu (7/1/2018). (Sri Sumi Handayani/JIBI/Solopos)

Petugas RSUD Karanganyar merawat bayi perempuan yang ditemukan di Jaten Minggu (7/1/2018). (Sri Sumi Handayani/JIBI/Solopos)

“Saya itu mau buang air kecil di tepi sawah. Eko kasih tahu ada bungkusan hitam di kursi malas di teras samping rumah bu Giyem. Eko suruh ngecek. Saya bilang ‘wegah, mengko bom malah mbledos.’ Saya bilang begitu,” kata Revo saat berbincang dengan wartawan.

Rasa penasaran Revo mengalahkan ketakutan apabila benda warna hitam itu bom. Dia mendekat dan membuka plastik. “Ditali plastiknya. Saya buka. Kula rogoh. Hla kok kroncalan. Saya kaget. Saya angkat, bawa ke bawah lampu merkuri. Hla bayi,” cerita dia.

Bayi perempuan itu mengenakan popok. Dia diletakkan di dalam kardus kemudian dibungkus plastik warna hitam dan ditali. Di dalam kardus terdapat popok, botol susu, selimut, kamli, susu bubuk yang diwadahi bekas kemasan air mineral gelas. Revo dan Eko membangunkan Sugiyem yang terlelap.

“Itu habis Isya, jam 19.30 WIB lebih. Saya ke rumah mbokdhe [Sugiyem]. Tanya itu anake sapa kok didelehne teng mriki. Cantik, putih, dawa [panjang], nangise banter,” tutur Revo.

Temannya, Eko, memilih melarikan diri karena takut apabila bayi yang ditemukan dalam kondisi meninggal. Dia khawatir dipersalahkan. Tetapi, Eko kembali setelah Revo memberi tahu bahwa bayi masih hidup. “Saya takut, saya kira sudah meninggal. Bayi perempuan lalu dirawat ibu-ibu di rumah Mbok Giyem,” tutur dia.

Usia 4-5 Hari

Di sisi lain, pemilik rumah dimana bayi ditemukan, Sugiyem, mengaku tidak mendengar apapun sebelum penemuan bayi perempuan di teras samping rumahnya.

“Saya tidur karena capek habis dari Wonogiri. Tadi itu satu kampung piknik. Saya tidur di depan televisi. Posisi pintu terbuka. Saya bangun setelah Revo teriak panggil-panggil,” cerita dia.

Bayi perempuan dibawa ke RSUD Karanganyar untuk mendapatkan perawatan. Petugas kesehatan di Ruang IGD RSUD Karanganyar mengganti popok dan membalut tubuh bayi agar lebih hangat. Bayi diletakkan di ruang resusitasi bayi. Camat Jaten, Aji Pratama Heru Kristanto, menyampaikan kondisi bayi sehat.

Petugas RSUD Karanganyar merawat bayi perempuan yang ditemukan di Jaten Minggu (7/1/2018). (Sri Sumi Handayani/JIBI/Solopos)

Petugas RSUD Karanganyar merawat bayi perempuan yang ditemukan di Jaten Minggu (7/1/2018). (Sri Sumi Handayani/JIBI/Solopos)

“Berat 2,5 kilogram, panjang 48 sentimeter. Sehat. Kata dokter itu usia 4-5 hari. Prediksinya bayi lahir normal dengan bantuan petugas medis dengan fasilitas kesehatan memadai. Itu dilihat dari tali pusar,” ungkap dia.

“Bayi dititipkan di RSUD Karanganyar. Polisi menyelidiki kasus itu,” imbuh dia.

Sementara itu, salah satu warga yang membuka usaha tambal ban tidak jauh dari lokasi penemuan bayi, Parman, 55, mengaku melihat pertengkaran sejoli tidak jauh dari lokasi penemuan bayi. Saat itu, menjelang magrib atau sekitar pukul 17.00 WIB. Dia hendak menutup lapak.

“Itu belum ada bungkusan bayi. Mereka bertengkar. Lamat-lamat saya dengar si perempuan bilang kalau si lelaki sudah beristri. Saya dekati dan bilang kalau bertengkar jangan di rumah orang. Itu gerimis dan mereka bawa motor bebek. Perempuan menangis,” ujar dia.

Kapolsek Jaten, AKP Mardiyanto, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Henik Maryanto, menyampaikan polisi menyelidiki kejadian itu lebih lanjut.

“Bayi dibawa ke IGD RSUD Karanganyar. Kami bekerja sama dengan Polres Karanganyar menyelidiki kasus tersebut. Cek TKP dan tanyai saksi,” ungkap Kapolsek saat ditemui wartawan di lokasi kejadian. (Sri Sumi Handayani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya