SOLOPOS.COM - Aplikasi pemungutan suara pemilu di smartphone (JIBI/Solopos/Antara)

Penemuan baru dicatatkan mahasiswa Undip Semarang untuk memudahkan dan menghemat biaya Pemilu.

Kanalsemarang.com, SEMARANG — Mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Semarang menciptakan Digion, sebuah aplikasi pemungutan suara pemilu berbasis Android yang terintegritas dengan e-KTP reader. Aplikasi Android pada smartphone itu, menurut Kantor Berita Antara, Rabu (17/6/2015), bakal menyederhanakan dan menghemat anggaran pemilu, sekaligus mengurangi risiko kecurangan.

Promosi Iwan Fals, Cuaca Panas dan Konsistensi Menanam Sejuta Pohon

Digion merupakan kependekan dari Digital Democration. Aplikasi Android itu merupakan karya program kreativitas mahasiswa karsa cipta yang diketuai oleh Ian Amri Dinina (Teknik Elektro), dan beranggotakan Fauzan Rozzaqqo (Teknik Elektro), Rahayu Damayanti (Biologi), Dentatama Mulyawati (Kimia) dan Giga Verian (Fisika). Digion merupakan sistem aplikasi pemungutan suara berbasis Android dengan proses verifikasi (log in) yang hanya mengandalkan e-KTP.

Tim Digion sebagaimana dipublikasikan Antara mengklaim penemuan baru mereka yang berwujud aplikasi Android adalah aplikasi yang dirancang sebagai sistem pemilihan umum (pemilu) masa depan. Meski demikian, para mahasiswa Undip itu semata-mata membahas tentang pemungutan suara. Tak dijelaskan oleh mereka tentang kemudahan yang bisa didapatkan publik dari aplikasi tersebut pada tahapan lain pemilu seperti pemutakhiran data pemilih, pencalonan dan sebagainya.

Disebutkan oleh Tim Digion, bahwa warga negara Indonesia dengan hanya menggunakan e-KTP, dapat memilih peserta pemilu secara cepat, yakni cukup menempelkan e-KTP pada bagian belakang smartphone. Identifikasi e-KTP itu memanfaatkan komunikasi data near field communication (NFC) yang sudah terdapat di beberapa smartphone. Setelah data NFC teridentifikasi, maka pengguna dapat memilih calon eksekutif di aplikasi Digion dan hasil dari pemilihan ini akan dihitung secara online pada database pusat.

Ide Tim Digital Democration (Digion) itu kini terpilih di antara ribuan proposal usulan oleh berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk didanai Dikti tahun 2015. “Harapannya hasil dari Digion ini dapat digunakan dalam pemilu Indonesia tahun 2020 mendatang agar sistem demokrasi di Indonesia menjadi lebih efisien dan efektif,” sebut Tim Digion sebagaimana dikutip Antara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya