SOLOPOS.COM - Resin yang ditemukan dimakam Mesir kuno (livescience.com)

Solopos.com, SOLO –Penemuan baru di bidang pengawetan mayat ditemukan para ahli. Rahasia mumi Mesir tetap awet berhasil diungkap. Bangsa Mesir kuno telah menggunakan teknik pembalseman mayat sejak ribuan tahun yang lalu.

Sebelum menciptakan ramuan tersebut, berbagai eksperimen mereka lakukan demi mencari sebuah cara untuk mengawetkan mayat demi meraih sebuah kehidupan yang abadi. Ilmuwan berhasil mengungkap komponen alami yang mereka gunakan.

Promosi 204,8 Juta Suara Diperebutkan, Jawa adalah Kunci

Sebuah kain kafan terbaru berhasil diambil dari badan mumi di sebuah situs Mesir. Makam tersebut dikenal milik Badari dan Mostagedda yang hidup di masa Neolitik dan Predinastik akhir antara tahun 4.500SM hingga 3.100SM.

Arkeolog berhasil menemukan mumi ini pada tahun 1920, mereka mengatakan bahwa cuaca pansa serta iklim gurun yang ada di tempat tersebut mampu mengawetkan mayat secara alami.

Keadaan iklim yang sangat kering memang menjadi rahasia mereka mengawetkan mayat. Tapi eksperimen yang telah mereka lakukan membuat masyarakat Mesir kuno berhasil memiliki resep pengawetan mayat yang sangat mujarab.

Dilansir Livescience, Rabu (13/8/2014), resep yang mereka kembangkan mengadung campuran lemak hewan, resin pohon pinus dan ekstrak tumbuhan aromatik yang mengandung unsur antibakteri yang kuat, gula atau tanaman karet dan minyak alami.

Peneliti menemukan tanda bahwa zat ini telah diproses dari zaman Mesir kuno.

“Itu resep yang relatif konsisten dan itu adalah resep yang sama, pada dasarnya digunakan untuk membuat mumi Mesir kuno,” kata Stephen Buckey, seorang ahli kimia arkeologi dari Universitas York, Inggris.

Para ilmuwan sebelumnya percaya bahwa pembuatan mumi di mulai di Mesir sekitar 2.600 SM pada saat piramida Giza dibangun di masa kerajaan lama.

Tapi sekarang para ilmuwan mengatakan mereka telah menemukan bukti baru pembalseman yang ternyata berusia jauh lebih tua. Kain kafan yang mereka ambil dan teliti berusia jauh lebih tua dari yang telah mereka yakini berusia paling tua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya