PENEMUAN BARU : Peneliti Temukan Harta Karun Dinasti Ular Berusia 1.000 Tahun

Penemuan baru harta karun dinasti ular ada di Belize.

Solopos.com, BELIZE — Penemuan baru mengejutkan datang dari Belize. Arkeolog yang meneliti kawasan tersebut menemukan makam kerajaan yang diyakini dinasti ular berusia 1.000 tahun.

Promosi Liga 1 2023/2024 Dekati Akhir, Krisis Striker Lokal Sampai Kapan?

Sebagaimaan dikutip dari Guardian, Senin (8/8/2016), peninggalan dinasti ular yang ditemukan arkelolog terdiri dari harta karun, tulisan kuno hieroglif, dan mumi laki-laki.

Dinasti ular memiliki ciri khas dengan lambang kepala ular dan sudah ada sejak abak ke-7 Masehi. Dinasti ular merupakan penguasa wilayah itu di periode abad ke-7 M. Penemuan harta karun dinasti ular diharapkan menguak misteri dari suku Maya yang legendaris itu.

Penemuan baru itu berawal saat peneliti sedang mengevakasi kota kuno di Belize, Xunantunich. Xunantunich dulunya merupakan tempat tinggal bangsa Maya yang memiliki peninggalan berupa hieroglif dan arsitektur bangunan yang sangat indah.

Kota Xunantunich, Belize, luasnya lebih dari 1,6 kilometer persegi. Ada banyak peninggalan kuil dan istana. Makam kerajaan yang ditemukan cukup besar dan sengaja dibuat untuk keluarga kerajaan.

Menurut salah satu peneliti, Jamie Awe, kuil yang ditemukan di Xinantunich, dibuat untuk melindungi makam. Hal itu jelas bukan peninggalan suku Maya, tapi dinasti ular.

Mumi manusia yang ada di makam berjenis kelamin laki-laki yang atletis. Belum diketahui penyebab kematian pria tersebut. Saat ini mumi laki-laki itu sedang diteliti. Selain mumi, ada banyak harta karun yang ditemukan.

Para peneliti menemukan sebanyak 36 bejana yang terbuat dari bahan keramik, 13 pisau batu obsidian, tulang rusa dan hewan-hewan buas seperti jaguar. Penemuan baru harta karun dinasti ular itu bisa digunakan untuk meneliti peninggalan suku Maya.