SOLOPOS.COM - FRB 150418 (Gizmodo)

Penemuan baru dari peneliti yang berhasil menangkap sinyal misterius salah satu planet yang berjarak 6 miliar tahun cahaya.

Solopos.com, SOLO — Beberapa peneliti asal Australia,CSIRO, mendeteksi penemuan baru lokasi asal fast radio burst (FRB) yang dberasal dari galaksi luar bima sakti. Dengan sinyal FRB 150418, peneliti mendeteksi adanya planet yang berjarak 6 miliar tahun cahaya dari Bumi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebagaimana dikutip dari IBTimes, Kamis (25/2/2016), sayangnya karena hanya berlangsung beberapa detik saja, penemuan baru FRB atau sinyal radio yang berasal dari luar angkasa itu belum diketahui. Salah satu yang berhasil mendeteksi sinyal FRB ini adalah CSIRO Australia pada April tahun lalu menggunakan teleskop radio.

Dari penemuan baru sinyal yang ditangkap CSIRO Australia, membuat beberapa peneliti gencar mencari sinyal-sinyal aneh dari planet-planet terdalam di ruang angkasa dengan berpacu pada tekanan gravitasi yang didapat, tingkat intensitas magnet, bahkan alien.

Saat ini total penemuan sinyal FRB yang direkam dan telah diteliti peneliti mencapai 17 sinyal. Sebanyak 16 di antaranya didapat dari data yang berasal dari beberapa bulan bahkan tahun yang lalu sejak direkamnya sinyal FRB secara langsung. Namun, tetap saja sinyal tersebut pernah tertangkap dan memang dipercaya ada sesuatu di planet itu.

Evan Keane dan beberapa timnya yang berasal dari Square Kilometre Array Organisation, Inggris, masih mencari sinyal-sinyal FRB sejenis secara berkelanjutan.

“Kami memang mencari sinyal-sinyal asing dari rekaman teleskop, tapi kami mendapati satu masalah serius, yaitu delay waktu antara munculnya sinyal itu secara langsung, kemudian direkam oleh teleskop, dan data yang keluar untuk kami teliti terlalu lama. Bisa mencapai berbulan-bulan bahkan beberapa tahun setelah sinyal itu keluar. Ini karena kami tidak tahu mereka di sana, mereka ada di planet itu, dan kami tidak memperhatikannya,” jelas Keane ke IBTimes, Inggris.

Keane menyiapkan segala sesuatu untuk proyek tersebtu selama dua tahun sebelum ia memulai penelitian sinyal tersebut. Hal itu ia lakukan untuk terhindar dari delay waktu beberapa bulan dari ditemukannya sinya FRB nanti. Saat ini, peneliti bisa menangkap sinyal FRB saat beberpa menit dari ditemukannya sinyal tersebut.

Temuan ini adalah FRB 150418 yang datang dari galaksi yang berbentuk melingkar dengan redshift 0,492. Redshift yang dimaksud adalah pergeseran galaksi menjauhi Bumi. Galaksi ini disinyalir memiliki usia yang jauh lebih tua dari galaksi Bima Sakti dan lebih lambat rotasinya.

“Galaksi melingkar pada umumnya memiliki usia yang jauh lebih tua dan formasi bintang yang bergerak lambat. Galaksi ini berjarak, bisa dibilang jauh, sekitar 6 miliar tahun cahaya dari Bumi. Mungkin 6 miliar tahun cahaya merupakan setengah usia alam semesta,” ujar Keane. Ardhon Purtama Putra/JIBI/Solopos.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya