SOLOPOS.COM - Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (Choirul Anam/JIBI/Solopos)

Penemuan baru dilakukan mahasiswa Malang.

Solopos.com, MALANG — Tiga mahasiswa jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (UB) Malang membuat Alas Duduk Anti Kantuk atau Alakantuk.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

WahyuTasry Naufal, Asri Anjasari, dan Prayoga Bintang Primawan mengatakan Alakantuk diciptakan karena tingginya tingkat kecelakaan di Indonesia yang disebabkan karena faktor manusia yaitu mengantuk. “Alakantuk merupakan inovasi alas duduk yang mampu meningkatkan detak jantung manusia melalui getaran,” katanya dalam keterangan resminya, Selasa (20/6/2017).

Prinsip kerja Alakantuk berawal dari sensor detak jantung yang terpasang di pergelangan tangan. Ketika detak jantuk terbaca dibawah angka normal, maka alas duduk bisa menciptakan getaran yang memicu detak jantung kembali meningkat.

Alat yang bisa digunakan ketika berkendara tersebut, terdiri dari beberapa komponen yaitu alas duduk dan gelang. Di dalam alas duduk terdapat komponen elektronik berupa penggetar. Pada gelang terdapat sensor detak jantung.

“Ketika bergetar maka detak jantung meningkat, aliran darah juga meningkat sehingga jadi lebih fokus dalam berkendara. Selain itu, jika mengantuk pada saat kuliah dengan getaran tersebut bisa lebih berkonsentrasi dalam menerima pelajaran dari dosen,”katanya.

Alakntuk merupakan solusi yang tepat bagi para sopir kendaraan berodaempat yang memiliki jam kerja lebih dari 12 jam perhari. Alakantuk bisa digunakan tiga sampai empat jam per hari secara terus-menerus dan memudahkan para pengguna di kondisi yang darurat.

Penggunaan Alakantuk yang cukup mudah yaitu dengan memasang komponen – komponen pada tubuh, menjadikan alat tersebut bisa diterima di masyarakat secara luas. “Alas tersebut sudah di ujicobakan pada teman-teman di kampus.Teman-teman banyak memberikan respon positif karena bisa membuat teman-teman yang sudah tidur tidak mengantuk lagi,”kata Asri.

Asri menambahkan Alakantuk saat ini sedang dalam proses pengajuan paten. “Kami masih akan melakukan pengujian lebih lanjut dan masih memperbaiki desainnya agar lebih enak dipandang,” katanya.

Alakantuk merupakan inovasi mahasiswa yang diikutkan dalam Program Kreativitas Mahasiswa KaryaCipta (PKM KC) yang dipimpin dosen FT UB Haslinda Kusumaningsih.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya