SOLOPOS.COM - Kura-Kura (Youtube)

Penemuan baru bayi kura-kura hijau albino ada di Queensland, Australia.

Solopos.com, QUEENSLAND — Relawan dari Coolum dan North Shore Coast atau kelompok pencinta lingkungan di tepi pantai Australia menemukan kura-kura hijau albino, pekan lalu. Penemuan baru kura-kura itu menghebohkan Australia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebagaimana dikutip dari TechTimes dan CNN, Jumat (12/2/2016), penemuan baru bayi kura-kura hijau itu berwarna hijau. Sukarelawan yang menemukan bayi kura-kura langka itu menamai hewan tersebut Alby.

Alby merupakan salah satu kura-kura dari 122 telur yang menetas dan langsung berjalan ke lautan lepas.

Ekspedisi Mudik 2024

“Alby menetas di pantai Castaways dan dengan bahagia dia perlahan merangkak ke arah laut seperti kura-kura pada umumnya. Alby dan 122 saudaranya berjuang keluar dari telur dan sarangnya pada Jumat pekan lalu, dan tidak ada yang memperhatikan,” sebut status Facebook yang diunggah oleh organisasi yang melestarikan kura-kura hijau Australia.

Menurut Kepala Ilmuwan dari lembaga perlindungan hewan langka, Col Limpus, keturunan albino pada kura-kura sangat langka dan bahkan hanya ada satu dari ratusan ribu telur kura-kura.

“Ini benar-benar kali pertama saya melihat kura-kura hijau albino selama 50 tahun dalam pengalaman hidup saya sebagai pemimpin. Saya belum pernah mengira bahwa kura-kura hijau akan memiliki sebuah keturunan albino,” ujar Limpus.

Dari pernyataan Limpus tersebut, sangat kecil sekali kemungkinan seekor kura-kura albino dapat terjadi dan lahir ke dunia ini. Ratusan kura-kura itu harus bisa bertahan hidup sendiri setelah merangkak keluar dari sarangnya dan harus bisa beradaptasi di lingkungan barunya nanti. Kura-kura albino termasuk hewan yang sangat sulit bertahan hidup.

Hal itu terjadi karena corak warna putih terangnya membuat kura-kura albino ini sulit untuk membaur dengan keadaan sekitar dan membuat kura-kura langka ini semakin mudah diserang predator lain.

“Warna albino yang sangat berbeda dengan lingkungan laut pada umumnya akan membuat kura-kura hijau, khususnya Alby yang sangat kesulitan untuk membaur. Hal itu membuat Alby sangat rentan akan mangsa lain yang jauh lebih besar,” tambah Limpus.

Secara normal saja, kura-kura hijau memiliki peluang bertahan hidup yang kecil, mungkin satu sampai tiga dari 1.000 kura-kura. Apalagi bagi kura-kura hijau albino, memiliki kesempatan bertahan hidup yang jauh lebih kecil.

“Alby hidup di Australia, benua yang terkenal memiliki laut yang begitu buas dan dingin, jadi semakin banyak ancaman bagi Albi dan teman kura-kura lainnya. Bukan sekedar predator, namun juga sampah sampah plastik, bahkan jaring nelayan akan mengancam hidup kura-kura hijau di sini, termasuk Albi,” ungkap ketua pencinta lingkungan Australia, Linda Warneminde,.

Meski hewan ini sangat langka, namun sebelumnya pernah ada empat kura-kura hijau albino yang menetas di Pulau Vamizi di Mozambik. Sayangnya, dari empat kura-kura hijau albino ini, hanya ada dua yang berhasil selamat sampai laut.

“Albino merupakan suatu keanehan jaringan dalam hewan. Inilah mengapa banyak hewan akan mati beberapa jam setelah lahir atau menetas. Jadi dua kura-kura hijau albino yang menetas di pulau Vamizi tanpa ada kecacatan lain dan dapat bertahan hidup akan menjadi suatu kelangkaan yang benar-benar luar biasa,” ungkap manajer badan penelitian dan komunikasi di pulau tersebut, Joana Trindade. (Ardhon Purtama Putra/JIBI/Solopos.com)         

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya