PENEMUAN BARU : Ilmuwan Temukan 570 Lubang Gas Metana Sebabkan Pemanasan Global

Solopos.com, SOLO – Para ilmuwan dikejutkan dengan penemuan ratusan lubang metana di lepas pantai timur Amerika Serikat (AS).

Lebih dari 500 lubang metana ditemukan menyusup ke dasar laut sehingga dikhawatirkan dapat menyebabkan peningkatan jumlah gas yang berefek pada pemanasan global.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penelitian yang dipublikasikan di Nature Geosciences dan diteliti oleh peneliti dari Mississippi State University ini menunjukkan telah terjadi kebocoran metana alami dari dasar laut jauh lebih luas dari perkiraan sebelumnya.

Ada sebanyak 570 lubang di dasar laut yang berhasil ditemukan oleh ilmuwan.

Rembesan lubang dingin tersebut merupakan sebuah gas dan cairan bocor ke dalam air dari sedimen di dasar laut.

Sebelumnya, peneliti hanya menemukan tiga daerah rembesan telah diidentifikasi di daerah ini sehingga penemuan ini menunjukkan peningkatan drastis dari apa yang ditemukan sebelumnya.

“Rembesan luas tidak diharapakan pada batas Atlantik. Hal ini tidak berada di lempengan pantai pasifik AS atau di daerah teluk Meksiko Utara,” ujar Adam Skarke, penulis utama studi dan seorang profesor di Mississippi State University.

Dilansir Daily Mail, Senin (25/8/2014), lubang metana yang ditemukan diproduksi oleh proses mikroba dalam sedimen dangkal. Pada kedalaman laut 600 meter, lubang rembesan tersebut terlalu dalam untuk dapat melepaskan metana langsung ke atmosfer.

Namun, jika metana tersebut dibiarkan tetap di dalam air, maka akan teroksidasi menjadi karbon dioksida.

Hal ini dapat meningkatkan keasaman air laut dan mengurangi kadar oksigen yang dapat membahayakan kehidupan laut. Meskipun tidak secara langsung mengarah pada perubahan iklim, tapi peneliti mengatakan masalah ini dapat menjadi awal dari pemanasan global yang dapat berakibat buruk bagi kehidupan di masa mendatang.