SOLOPOS.COM - Arca Wisnu. (Istimewa/Balai Arkeologi Yogyakarta)

Solopos.com, SUKOHARJO – Tim peneliti Balai Arkeologi Yogyakarta menemukan dua arca saat proses eksvakasi lanjutan di situs bersejarah Candi Sirih di Dusun Kersan, Desa Karanganyar, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo. Kedua arca itu adalah arca wisnu dan arca agastya yang ditemukan di kedalaman sekitar satu meter.

Koordinator tim peneliti dari Balai Arkeologi Yogyakarta, Baskoro, mengatakan arca wisnu ditemukan saat menggali tanah di kedalaman sekitar satu meter. Beberapa hari kemudian, tim peneliti kembali menemukan arca agastya di sekitar Candi Sirih.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Arca wisnu dan arca agastya banyak ditemukan di candi Hindu. Agastya merupakan seorang resi berjenggot dan berperut besar yang menyebarkan ajaran Hindu ke wilayah selatan India,” kata dia, saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (16/11/2021).

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Minim, Bantuan Subsidi Bunga Pinjaman UMKM Sukoharjo Baru Terserap 15%

Selain arca wisnu dan agastya, tim arkeolog juga menemukan sudut pagar candi pertama. Posisi pagar candi berada di bawah candi induk. Saat ini, pekerja masih berupaya menggali tanah di sekitar pagar candi pertama.

Baskoro menyebut Candi Sirih merupakan satu-satunya bangunan candi yang relatif utuh di Sukoharjo. Menurut Baskoro, batu yang digunakan untuk mendirikan candi berbahan tufa. Bisa jadi, batu tufa banyak ditemukan di sekitar wilayah Desa Karanganyar yang menjadi pusat budaya dan keagamaan Hindu pada zaman dahulu.

Sementara data artefaktual yakni penemuan arca Candra, lingga patok, tiga kemuncak berbahan batu tufa, lingga berbahan batu andesit serta beraneka ragam pecahan tembikar atau gerabah polos. “Kami sudah memasang pagar mengelilingi lokasi Candi Sirih untuk mengantisipasi agar tak terjadi hal-hal yang tak diinginkan termasuk pencurian benda cagar budaya,” papar dia.

Baca Juga: 3 Desa di Sukoharjo Gelar Pilkades Antarwaktu, Ini Tahapannya

Seorang pemerhati sejarah Sukoharjo, Bimo Wijanarko, mengatakan kompleks Candi Sirih terdiri dari candi induk dan tiga candi perwara yang menghadap ke barat. Situs sejarah ini sudah ada di lokasi itu sejak zaman dahulu. Lokasi penemuan candi terletak di lereng perbukitan dan tak jauh dari permukiman penduduk.

“Situs Candi Sirih kali pertama ditemukan oleh warga setempat pada beberapa tahun silam. Kemudian dilaporkan kepada pemerintah desa setempat yang diteruskan ke Pemkab Sukoharjo dan Balai Arkeologi Yogyakarta,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya