SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Solopos)

Penemuan amunisi Sragen, tim Jihandak Brimob Polda Jateng meledakkan mortir dan detonator.

Solopos.com, SRAGEN–Sebanyak lima buah alat peledak hasil temuan di wilayah Gondang, Sragen diledakkan di lapangan tembak Dukuh Kedungsengon, Desa Mojodoyong, Kecamatan Kedawung, Sragen, Kamis (23/6/2016) siang. Kelima alat peledak itu terdiri atas dua buah detonator, dua buah mortir, dan satu buah proyektil ledak.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Pemusnahan alat peledak itu dilakukan oleh tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Brimob Polda Jateng yang dipimpin Kompol Jodi bersama empat orang anggota Brimob. Pemusnahan alat peledak itu juga disaksikan sejumlah perwira Polres Sragen, seperti Kasat Intelkam AKP Bambang Susilo, Kasat Reserse dan Krimimal AKP Maryoto, Kasat Sabhara AKP Agung Ari Purnowo, dan pengamanan lokasi oleh 14 personel Satuan Sabhara, Intelijen, dan Reserse.

Sebelumnya, seorang penambang pasir asal Dukuh/Desa Tunggul RT 012, Kecamatan Gondang, Sunarto, 34, menemukan dua buah benda yang diduga granat. Kapolsek Gondang, AKP Y. Trisnanto, mengatakan temuan benda yang diduga granat itu sudah diambil oleh Brimob Polda Jateng.

Kapolres Sragen AKBP Cahyo Widiarso saat ditemui Solopos.com di Tanon, Jumat (24/6/2016), mengatakan sejumlah alat peledak itu ada yang semacam granat (detonator), pelontar roket (mortir), dan satu lagi peluru kaliber berukuran besar. Semua alat peledak itu, kata dia, memang diledakkan di hutan karet milik PT Perkebunan Nusantaran (PTPN) Kerjo Arum di wilayah Kedawung, Sragen, Kamis siang.

“Kami sengaja mencari lokasi yang jauh dari permukiman penduduk agar tidak berdampak pada kebisingan atau gangguan lainnya. Kalau sampai mengenai rumah warga dan sebagainya bisa diprotes nanti,” katanya.

Dia menilai secara fisik alat peledak itu sudah sangat tua dan diduga peninggalan Belanda. Berdasarkan cerita masyarakat yang sudah tinggal lama di wilayah Gondang itu, Kapolres menyampaikan di lokasi penemuan alat peledak itu pernah ada gudang senjata milik tentara Belanda.

“Mungkin dibongkar atau bagaimana dan kemudian ditemukan sisanya,” tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya