SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SUKOHARJO — Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah akan memberikan penghargaan dan uang kompensasi kepada Walidi, warga Dukuh Kaliniti RT 003/ RW 003 Desa Siwal, Kecamatan Baki, Sukoharjo.

Awal tahun lalu, Walidi menemukan batu berbentuk sapi tanpa kepala. BPCB kemudian mengkaji temuan itu dan memastikan bahwa batu yang ditemukan Walidi merupakan Arca Nandi dan termasuk benda cagar budaya (BCB).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Batu berupa Arca Nandi itu merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno. Arca Nandi ini dibuat dari bahan batu andesit dengan panjang satu meter, lebar 45 sentimeter, dan tebal 60 sentimeter. Saat ini, Arca Nandi tanpa kepala tersebut disimpan di Rumah Arca Sukoharjo.

“Dari hasil kajian batu yang ditemukan itu berupa Arca Nandi dan merupakan cagar budaya,” kata Ketua Tim Kegiatan Pemberian Kompensasi dan Ketua Kelompok Kerja Pemugaran BPCB Jateng, Eri Budiarto, Selasa (5/3/2019).

Ekspedisi Mudik 2024

Sebagai bentuk penghargaan terhadap Walidi, BPCB Jateng akan memberikan penghargaan dan uang kompensasi. Penghargaan diberikan sebagai bentuk apresiasi BPCB kepada masyarakat yang mau melaporkan hasil temuan benda diduga cagar budaya tersebut.

Hal ini sekaligus menekan upaya masyarakat menjual benda cagar budaya ke para kolektor. Tak dimungkiri banyak kasus masyarakat menemukan benda diduga cagar budaya langsung diperjualbelikan ke para kolektor.

Mereka enggan melaporkannya terlebih dahulu ke BPCB untuk dilakukan kajian lebih lanjut. “Jadi sangat miris sekali banyak kasus temuan warga langsung dijual ke kolektor. Nah untuk mengantisipasi itu, kami memberikan penghargaan bagi mereka yang menemukan dan melaporkan temuan benda cagar budaya ke BPBC,” katanya.

Eri mengatakan penghargaan untuk Walidi akan diberikan pada Selasa (12/3/2019) di Kantor BPCB Jateng. Namun demikian, Eri tidak membeberkan nilai kompensasi yang akan diberikan kepada Walidi.

Walidi menemukan Arca Nandi itu saat hendak menanam batang pohon pisang di halaman rumahnya. Saat itu dia menggali tanah menggunakan cangkul, namun tiba-tiba cangkulnya membentur benda keras di kedalaman sekitar 15 sentimeter.

Walidi lantas memanggil warga setempat untuk mengangkat benda kuno itu. Penemuan arca di Siwal konon bukan kali pertama. Di desa itu pernah ditemukan benda-benda seperti patung Ganesha, patung Siwa, kendi berisi sejumlah uang koin zaman kerajaan, dan bongkahan batu-batu.

Meski begitu, warga tak mempedulikan benda-benda tersebut. Alhasil benda-benda yang diperkirakan mempunyai nilai sejarah itu hilang dicuri.

Pemerhati cagar budaya di Sukoharjo, Bimo Wijanarko yang akrab disapa Kokor, mengatakan sapi merupakan perwujudan lembu Andini pada zaman Kerajaan Majapahit. Lembu sakti itu diyakini hewan peliharaan Dewa Siwa.

“Kami sangat mengapresiasi langkah BPBC yang memberikan penghargaan kepada masyarakat bagi mereka yang menemukan benda cagar budaya. Dengan seperti itu masyarakat mau melaporkan jika ada temuan cagar budaya,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya