SOLOPOS.COM - Pagar pembatas proyek rehabilitasi Pasar Legi, Solo, terlihat sudah dibongkar, Minggu (28/11/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo dalam hal ini Dinas Perdagangan (Disdag) diminta segera menyiapkan mekanisme pemindahan para pedagang Pasar Legi dari pasar darurat ke bangunan baru pasar yang baru selesai dibangun.

Apalagi pelaksana proyek pembangunan pasar itu sudah menyerahkan hasil pekerjaan pertama (PHO) kepada Pemkot Solo pada Selasa (30/11/2021). “Mangga semakin cepat, tapi dengan perhitungan yang bagus, matang,” ujar Ketua Komisi II DPRD Solo, Honda Hendarto, saat diwawancarai wartawan melalui ponsel, Rabu (1/12/2021).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Politikus PDIP itu meminta agar Disdag Solo melakukan pengaturan penempatan kembali pedagang ke pasar secara matang. Jangan sampai mekanisme tidak berjalan dengan baik dan justru menimbulkan gejolak di kalangan pedagang. Komunikasi dan koordinasi harus dilakukan dinas dengan pedagang dan paguyuban para pedagang.

Baca Juga: Lorong Bawah Tanah di Solo Ini Ternyata Bekas Jalur Distribusi Candu

“Makanya dikomunikasikan dan koordinasi secara terus menerus sampai terjadi titik temu antara Pemkot dengan para pedagang dan paguyuban. Bila belum matang 100 persen, masih terjadi tarik ulur, kami mohon dikomunikasikan sampai selesai. Sehingga tidak ada komplain lagi. Yang penting semuanya bisa happy,” katanya.

Pastikan Sarpras dan Fasilitas Siap

Ditanya apakah perlu segera menempatkan pedagang ke bangunan baru mengingat adanya momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru), Honda mengembalikan keputusan kepada Disdag Solo dan para pedagang Pasar Legi. Bila memang penempatan kembali pedagang sudah benar-benar siap, langkah tersebut bisa dilakukan Disdag.

Sedangkan ihwal sarana prasarana (sarpras) dan fasilitas Pasar Legi, Honda mengaku belum sempat melihat langsung bangunan baru. Tapi berdasarkan informasi yang diterima Komisi II DPRD Solo, sarpras dan fasilitas bangunan baru Pasar Legi sudah siap. Termasuk sarpras berupa hidran untuk mengantisipasi kebakaran lagi.

Baca Juga: Daftar UMK Soloraya 2022: Semua Naik, Tapi Tipis

Honda mengakui ketersediaan hidran yang mencukupi sangat penting di setiap pusat perbelanjaan. Apalagi Pasar Legi merupakan pasar tradisional dengan komoditas sembilan bahan kebutuhan pokok (sembako) terbesar di Kota Bengawan. “Katanya semua sudah baik, lahan parkir, sarana MCK, musala dan sebagainya,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Pasar Legi Solo yang ludes terbakar pada 29 Oktober 2018 lalu sudah selesai dibangun kembali. Selama proses pembangunan para pedagang harus berjualan di pasar darurat di pinggir ruas-ruas jalan di Banjarsari. Kini, setelah penantian panjang, mereka segera bisa menempati kembali pasar tempat mereka mencari nafkah hidup.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya