SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Penembakan Sleman yang terjadi di Kampus UGM disebut karena unsur ketidaksengajaan.

Harianjogja.com, SLEMAN-Pihak Diploma III Fakultas Teknik Sipil Universitas Gadjah Mada (UGM) menemukan sebuah peluru. Benda itu ditemukan oleh akademisi pihak kampus setempat pada Kamis (23/7/2015) siang dan secara resmi dilaporkan ke kepolisian pada Jumat (24/7/2015).

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

Kapolres Sleman AKBP Faried Zulkarnain membenarkan adanya peristiwa tersebut. Kendati demikian belum dapat memastikan titik terang kasus tersebut. Dilihat dari titik tembakan, ia yakin itu bukan teror. Ia justru menduga penembakan itu dilakukan oleh orang yang tengah mencari burung di sekitar kampus. Selain itu Faried memastikan bahwa senjata yang digunakan bukan organik.

“Jadi kita belum tahu [kepastian], karena apa? bisa jadi itu orang yang menembak burung. Bukan teror, kalau teror pasti nembaknya tidak ke atas dan bukan senjata organik, bukan peluru [yang biasa digunakan] untuk kita [aparat] ini tidak,” ungkapnya saat di Mapolda DIY, Jumat (24/7/2015)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya