Penembakan Semarang menyasar seorang warga Teras Boyolali yang baru saja turun dari KA Majapahit dari Jakarta.
Semarangpos.com, SEMARANG — Aris Setyanto, penumpang kereta api yang baru saja turun di Stasiun Tawang Kota Semarang tertembak saat akan naik angkutan kota di depan Polder Tawang, di Kawasan Kota Lama, Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (15/10/2016) dini hari. Warga Sudimoro, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali yang menjadi korban penembakan di Semarang itu disebut polisi sebagai korban peluru nyasar.
Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS
Kantor Berita Antara menyebutkan Aris Setyanto mengalami luka tembak di bagian betis. Dalam laporannya kepada polisi di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polrestabes Semarang, Aris mengatakan kejadian itu bermula ketika dirinya baru saja turun dari KA Majapahit dari Jakarta. Korban selanjutnya berencana melanjutkan perjalanan ke Boyolali. “Mau naik angkot ke Terminal Terboyo,” kata Aris yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil tersebut.
Saat akan masuk ke angkot, Aris mendengar suara seperti ban meletus. Ketika berada di dalam angkot, korban mengaku merasa perih dan didapati luka sobek di betisnya. Aris Setyanto yang kesakitan kemudian meminta sopir angkot untuk mengantar ke Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang.
Di rumah sakit tersebut, korban yang mendapat penanganan medis kemudian dipindai kakinya. Berdasarkan hasil pemindaian diketahui sebuah benda mirip proyektil peluru bersarang di kakinya. Ia pun dioperasi untuk mengeluarkan peluru tersebut.
Juru bicara RSI Sultan Agung Semarang Sri Mahyuni Rozikan mengonfirmasi adanya pasien yang mendapat penanganan karena luka tembak. “Sudah ditangani. Yang bersangkutan sudah langsung pulang sekitar pukul 07.00 WIB,” ucapnya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
