SOLOPOS.COM - Salah satu selongsong peluru yang diduga berasal dari senjata pelaku penembakan terhadap pos pengamanan Lebaran di Gemblegan, Serengan, Solo. (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)

Salah satu selongsong peluru yang diduga berasal dari senjata pelaku penembakan terhadap pos pengamanan Lebaran di Gemblegan, Serengan, Solo. (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)

SEMARANG – Kepolisian Daerah (Polda) Jateng melibatkan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror dan TNI guna memburu pelaku penembakan anggota polisi di Solo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Telah dibentuk tim gabungan, Polda, Densus, dan TNI untuk menyelidiki kasus di Solo,” kata Kapolda Jateng, Irjen Pol Didiek Sutomo Triwidodo, Jumat (17/8/2012). Mengenai identitas pelaku penembakan Pospam 5 di Jl Brigjen Sudiarto, Gemblegan, Solo, Kapolda menyatakan belum diketahui. Termasuk apakah motifnya terkait upaya mengacau peringatan HUT Kemerdekaan RI dan Lebaran, jenderal polisi bintang dua ini, menegaskan masih dalam penyelidikan. “Belum tahu motifnya, kita lihat saja nanti bagaimana hasil ungkapan setelah pelakunya tertangkap. Sekarang masih dalam penyelidikan,” tandas Didiek.

Untuk menyelidiki kasus penembakan itu, Kapolda menyatakan polisi telah mengamankan sejumlah selongsong peluru dan proyektil yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP). Namun, dia juga belum bisa memastikan apakah proyektil itu berasal dari senjata organik milik aparat. ”Belum bisa dipastikan. Tunggu saja nanti hasil penyelidikan,” ujarnya.

Sebelum ini diberitakan, Pospam Lebaran 5 Gemblegan, Serengan, Solo, sekitar pukul 01.00 WIB, Jumat (17/8/2012), diberondong tembakan orang tak dikenal mengendarai sepeda motor. Dua anggota polisi yang sedang bertugas jaga yakni Bripka Pol Endro Margiyanto dan Brigadir Pol Kukuh Budiyanto mengalami luka-luka akibat serangan tersebut.

Meski terjadi kasus penembakan Pospam Lebaran, Kapolda mengimbau kepada masyarakat tetap tenang, tak perlu was-was dalam merayakan Idul Fitri 1433 H. ”Aparat kepolisian polisi tetap siapa siaga mengamankan perayaan Lebaran dan rangkainnya. Masyarakat tak perlu was-was,” kata Kapolda.

Sementara Wakil Ketua DPRD Jateng A Fikri Faqih, mendesak polisi bergerak cepat dan profesional segera menangkap pelaku penembakan Pospam Lebaran di Solo. Hal ini untuk meredam terjadinya tudingan negatif terhadap pihak tertentu yang dikhawatirkan bisa membuat situasi keamanan tak kondunsif.

”Tokoh masyarakat dan agama juga ikut menenangkan masyarakat agar tak terpancing berbuat anarkis,” kata dia kepada Solopos.com di Semarang. Sebab lanjut anggota Dewan dari FPKS ini, ada pihak tertentu yang berupaya membuat kerusuhan untuk menarik perhatian. ”Untuk itu polisi harus secara profesional mengusut tuntas kasus ini. Jangan sampai situasi menjelang Lebaran yang sudah tenang menjadi terkoyak,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya