SOLOPOS.COM - Ilustrasi penembakan (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, JAKARTA – Polisi terus memburu pelaku penembakan dua petugas polisi yang tengah berpatroli di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Jumat (16/8/2013) malam. Polisi meminta warga melaporkan ke petugas kepolisian terdekat apabila melihat sepeda motor Honda Supra nopol B 6620 SFS.

Sepeda motor tersebut dikendarai dua pelaku penembakan polisi di Pondok Aren, Tangsel. Motor itu milik warga yang direbut pelaku untuk kabur. Informasi dari Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, Sabtu (17/8/2013), motor tersebut hasil rampasan pelaku.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Pelaku membawa senpi dan satu orang tertembak,” jelas Rikwanto sebagaimana dikutip laman Detik, Sabtu (17/8/2013) dini hari.

Rikwanto mengimbau agar warga waspada dan segera melapor bila melihat kendaraan itu. “Segera laporkan ke kepolisian terdekat,” tegasnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Kedua pelaku pada Jumat (16/8) pukul 21.30 WIB menembak Aiptu Kus Hendratna yang tengah memacu motor patrolinya di Jl Graha Raya, Pondok Aren. Pelaku menembak di kepala dan Aiptu Kus meninggal dunia.

Tak lama datang Avanza yang dikendarai Buser Polsek Pondok Aren mengejar dan menabrak motor pelaku. Namun pelaku menembakkan pistolnya, sehingga Avanza menghindar dan terperosok. Saat itu ketika Buser keluar dari mobil langsung ditembak pelaku. Sempat terjadi baku tembak sebelum akhirnya pelaku kabur dengan merampas motor seorang warga.

Kronologi Penembakan

Sementara itu, laporan Metro TV dua jenazah polisi korban penembakan telah dibawa ke RS Polri Kramajati. Polisi juga telah meminta keterangan warga yang menjadi saksi mata atas peristiwa tersebut. Rikwanto juga membeberkan kronologi kejadian penembakan itu.

Dua anggota Polsek Pondok Aren tewas ditembak saat menjalankan patroli menjelang malam peringatan kemerdekaan. Aiptu Kus Hendratna dan Bripka Ahmad Maulana ditembak oleh orang tak dikenal yang mengendarai sepeda motor.

Aiptu Kus Hendartamo saat itu tengah naik motor. Tiba-tiba ada pengendara motor tak dikenal yang memepet korban dan menembak di bagian kepala. Saat itu tim Buser yang tengah patroli dengan Avanza mendengar letusan, kemudian mengejar dan menabrak motor pelaku. Sempat terjadi baku tembak, sehingga sopir Avanza Bripka Ahmad tewas.

Jumat (16/8/2013)  Pukul 21.30

Aipda Kus Hendratna akan berangkat untuk mengikuti apel di Mapolsek Pondok Aren untuk persiapan operasi cipta kondisi yang akan digelar pukul 22.00 WIB. Yang bersangkutan tiba-tiba dipepet oleh dua orang yang mengendarai sepeda motor Mio warna hitam. Tiba-tiba penumpang motor Mio langsung menembak di bagian belakang kepala. Aipda Kus Hendratna langsung terjatuh.

Saat itu, ada ada tim Buser yang mengendarai mobil Avanza yang berpenumpang empat orang petugas. Mereka melihat kejadian tersebut dan langsung mengejar kemudian berhasil menabrak motor Mio milik pelaku. Namun, mobil yang dikendarai tim Buser malah terperosok ke got tanggul jalan.

Melihat mobil terperosok, pelaku langsung turun dari motor dan melepaskan tembakan ke arah sopir Avanza yang baru keluar dari mobil. Bripka Maulana yang baru keluar dari pintu langsung terkena tembakan dan langsung tewas. Kemudian terjadi baku tembak anatar pelaku dengan tim Buser.

Pukul 22.00 WIB

Pelaku kemudian melarikan diri dengan merampas motor milik warga dan melajukan motor ke arah Pamulang. Sementara itu motor Mio milik pelaku tertinggal.

Saksi melihat pelaku ada yang terluka dan ada yang memegang pistol.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya