SOLOPOS.COM - Pelepasan jenazah Bripka Dwi Data Subekti, korban penembakan di pos polisi Singosaren, Serengan, Solo, Jumat (31/8/2012). (JIBI/SOLOPOS/Indah Septyaning Wardani)

Pelepasan jenazah Bripka Dwi Data Subekti, korban penembakan di pos polisi Singosaren, Serengan, Solo, Jumat (31/8/2012). (JIBI/SOLOPOS/Indah Septyaning Wardani)

SOLO— Korban penembakan pos polisi Singosaren, Serengan Solo, Briptu Dwi Data Subekti, 53, dikenal ramah oleh sejumlah warga yang beraktivitas di sekitar Plasa Singosaren.

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

Pedagang makanan yang berjualan di sisi barat pos polisi, Watik, menuturkan korban hampir saban hari mendatangi warung tempat dia berjualan. “Dia orangnya baik dan ramah. Dia paling suka makan oseng-oseng pare dan kerupuk kalau ke sini. Datang setiap siang sekitar pukul 12.00 WIB – 13.00 WIB,” jelasnya, Jumat (31/8/2012).

Diterangkan Watik, korban pada Selasa (21/8) sempat mendatangi dirinya di warung untuk sekadar ber-Lebaran. “Dia datang bersalaman dengan anak saya. Katanya kalau dirinya itu tidak pernah mabuk dan macam-macam, dia juga meminta kepada anak saya agar didoakan bisa berumur panjang,” ungkapnya.

Watik menjelaskan saat kejadian dirinya tidak berada di lokasi kejadian. “Saya libur. Ketemu dengan Pak Data terakhir Rabu (29/8),” tuturnya.

Sementara itu, menurut salah satu pegawai Plasa Singosaren, Joko, korban dikenal sebagai orang disiplin. “Dia paling disiplin di sini. Selalu datang tepat waktu. Sama orang-orang sekitar sini ramah,” katanya.

Sementara itu, sejumlah polisi masih bersiaga di sekitar lokasi kejadian. Sementara, di sekitar pos polisi masih tampak sepeda motor korban Honda Supra X bernomor polisi AD 6066 FH.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya