SOLOPOS.COM - Petugas melakukan penyelidikan di tempat kejadian penembakan di Orlando, AS. (Reuters/dailymail)

Penembakan brutal terjadi di sebuah klub gay di Orlando, AS, menewaskan puluhan korban.

Solopos.com, FLORIDA – Seorang pemuda berumur 26 tahun selamat dari penembakan brutal di kelab malam gay di Orlando, Amerika Serikat (AS), dengan bersembunyi di dalam toilet penyandang disabilitas. Dari 30 orang yang sembunyi di toilet, pemuda ini satu-satunya yang selamat.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

Norman Casiano diperbolehkan keluar dari rumah sakit Orlando pada Senin (13/6/2016) waktu setempat, atau selang sehari setelah penembakan massal yang didalangi warga AS bernama Omar Mateen menewaskan 49 orang dan melukai 53 orang lainnya.

Disampaikan pendeta Deyni Ventura yang mengunjungi Casiano di rumah sakit, seperti dilansir detikcom dari Reuters, Selasa (14/6/2016), pemuda itu berhasil selamat setelah menderita empat luka tembakan di tubuhnya. Venture menyebut, Casiano merupakan satu-satunya korban selamat dari 30 orang yang bersembunyi di toilet. Casiano, menurut Ventura, bersembunyi di antara jasad korban lainnya.

“Dia [Casiano] meminta teman-temannya untuk pergi, tapi mereka ketakutan dan tetap bersembunyi di dalam toilet – dan semuanya tewas,” ucap Ventura.

Berbicara kepada media lokal, local10.com, Casiano menuturkan saat kejadian pada Minggu (12/6/2016) dini hari, dirinya hendak meninggalkan kelab malam gay Pulse, ketika pelaku tiba-tiba melepas tembakan. Casiano mengaku mendengar beberapa kali suara tembakan.

Bersama teman-temannya, Casiano memutuskan untuk merangkak seperti tentara menuju ke toilet. Di dalam toilet, banyak pengunjung kelab lainnya yang juga bersembunyi. “Anda mendengar suara tembakan semakin lama, semakin dekat,” tutur Casiano.

Disebutkan Casiano, satu pria jatuh di depan pintu toilet dalam kondisi berlumuran darah dan memohon untuk bisa masuk ke salah satu toilet. “Pintu tidak akan bisa dibuka karena ada banyak orang,” sebutnya.

Casiano menuturkan, dirinya berusaha menenangkan pria itu, tapi semuanya terlambat. Beberapa detik kemudian, sebut Casiano, pelaku masuk ke toilet dan menembak pria itu.

Bagian paling mengerikan, kenang Casiano, adalah ketika pelaku tidak mengucapkan sepatah katapun. “Pelaku tertawa, dan ketika pelaku tertawa, saat itulah pelaku menembaki seluruh pintu toilet,” terangnya.

“Mereka [korban] tidak bisa melihat pelaku penembakan, tapi mereka bisa mendengarnya tertawa,” tambah pendeta Ventura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya