Solopos.com, JAKARTA –Terkait penembakan mobil kijang berstiker caleg Partai Aceh yang menewaskan tiga orang di Bierun, pihak kepolisian telah memeriksa 10 orang saksi, lima di antaranya adalah penumpang mobil yang terkena tembakan.
“Sampai saat ini kita terus dalami. Kita sudah lakukan pemeriksaan terhadap 10 orang saksi. Dan dari olah TKP kemarin ditemukan 8 selongsong peluru,” tutur Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Pol. Agus Rianto, Rabu (2/4/2014)
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Dia mengatakan, meskipun sebelumnya pernah terjadi penembakan di Aceh yang berkaitan dengan partai politik, saat ini polisi belum dapat menentukan motif pelaku menembaki mobil kijang berpelat nomor BK 1216 HQ tersebut.
“Sebaiknya jangan menduga-duga terhadap peristiwa. Peristiwa di posko Partai Nasdem itu sudah berhasil kita tangkap. Berbeda dengan kemarin yang dialami di Bireuen,” jelas Agus.
Sebelumnya, pada Senin (31/3/2014) terjadi penembakan terhadap 1 Unit Mobil Kijang Kapsul BK 1216 HQ yang dibalut dengan stiker Caleg DPRK Bireuen atas nama Haswadana, A.Md dengan nomor urut 3 dapil 5 Partai Aceh.
Mobil kijang tersebut sedang membawa 12 penumpang. Saat itu rombongan hendak pergi menuju Buket Tekuh, Kabupaten Bireun, dari Jeunieb untuk berobat. Namun, saat tiba di tikungan kuburan cina, mobil diberondongi dengan tembakan oleh pelaku dari belakang mobil.
Tiga orang tewas akibat berondongan peluru. Ketiga korban tewas tersebut Zuwaini (26), Hazirawati (19), Kahiril Anwar (1,8 ). Sementara Fahrul Razi (25), kini berada dalam kondisi kritis.
Saat ini polisi telah melakukan masih mengejar pelaku penembakan. Polisi juga telah melakukan olah TKP, penyisiran TKP, memeriksa saksi, dan menggelar razia di seluruh jajaran Polres Bireun. Dari olah TKP, polisi berhasil mengamankan 8 selongsong amunisi jenis AK47.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
