SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com</strong>, SLEMAN – Seorang pria mengaku teman kuliah salah satu terduga teroris yang tewas dalam baku tembak di Jalan <a href="http://news.solopos.com/read/20180714/496/927965/terduga-teroris-kaliurang-sandera-warga-dan-bacok-2-polisi">Kaliurang</a>, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Sabtu (14/7/2018).</p><p>Pria yang mengaku kenal dekat sejak masa kuliah dengan salah satu terduga<a href="http://news.solopos.com/read/20180714/496/927938/polisi-terlibat-baku-tembak-di-jl-kaliurang-1-orang-tergeletak"> teroris</a> mendatangi Rumah Sakit Bhayangkara untuk memastikan identitas terduga tersebut, Minggu (15/7/2018) siang.</p><p>"Saya datang ke sini untuk mencari kepastian apakah salah satu dari pelaku merupakan Ghaniy Ridianto teman saya kuliah dulu. Tetapi saya tidak boleh masuk dan tidak bisa mendapatkan informasi," kata pria berkacamata yang mengaku teman kuliah di salah satu PTS yang dulu berada di sekitar Jembatan Merah, Depok, Sleman.</p><p>Pria yang enggan disebutkan identitasnya ini mengaku mengenal Ghaniy sejak sama-sama kuliah pada September 2011, dan sampai dengan saat ini masih sering berkontak telepon.</p><p>"Terakhir bertemu dengan dia sekitar dua minggu lalu di daerah Maguwoharjo. Dia mengendarai mobilnya dan sempat saya kejar dan mengobrol sebentar," katanya.</p><p>Ia mengatakan, selama kenal dengan Ghaniy dirinya menilai bahwa Ghaniy merupakan pribadi yang baik dan humoris.</p><p>"Kalau memang ini benar Ghaniy teman saya itu, dia orangnya baik dan humoris. Dia juga orang yang pintar dan cerdas, tangannya cukup terampil di bidang kerajinan dan melukis," katanya.</p><p>Ia mengatakan, dirinya mengenal Ghaniy sebagai pengrajin mebel dan sudah membuka usaha tersebut sejak lima tahun lalu.</p><p>"Tetapi saya tidak tahu terkait aktivitas dia dengan teman-temannya yang baru sekarang," katanya.</p><p>Menurut dia, selain dari namanya, dirinya bersama teman kuliah lainnya merasa Ghaniy adalah teman kuliahnya juga dari sepeda motor yang digunakan.</p><p>"Dalam informasi yang beredar banyak di media sosial, selain salah satu <a href="http://news.solopos.com/read/20180714/496/927972/jokowi-kunker-boyolali-jogja-h-1-kaliurang-baku-tembak">pelaku </a>bernama Ghaniy, juga sepeda motor yang digunakan adalah Yamaha Nmax. Setahu saya Ghaniy juga memakai Nmax yang dimodifikasi," katanya.</p><p>Ia mengatakan, dirinya juga merasa postur tubuh dari Ghaniy mirip dengan foto salah satu terduga teroris yang tewas dan banyak beredar di media sosial.</p><p>"Kalau melihat postur tubuhnya sangat mirip juga," kata pria kelahiran I983 dan hanya berselisih beberapa hari dengan Ghaniy.</p><p>Lebih lanjut ia mengatakan, dirinya mengenal Ghaniy sudah berkeluarga dan memiliki tiga orang anak. "Sementara istrinya juga sedang hamil," katanya.</p><p>Sebelumnya Kabid Humas Polda Daerah Istimewa Yogyakarta AKBP Yulianto menyebutkan tiga terduga teroris yang terlibat baku tembak dengan Densus 88 Anti Teror di Jalan Kaliurang, Ngaglik, Kabupaten Sleman Sabtu sore terindikasi tewas dalam kejadian tersebut.</p><p>"Tiga terduga teroris terindikasi tewas dalam kejadian tersebut, namun untuk kepastiannya masih menunggu hasil dari Rumah Sakit Bhayangkara Yogyakarta," kata Yulianto.&nbsp;</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya