SOLOPOS.COM - Pelaku penembakan Jerman terekam kamera. (Youtube.com)

Penembakan Jerman dilakukan oleh pemuda penggemar teroris.

Solopos.com, MUNICH – Polisi telah mengungkap identitas pelaku penembakan yang menewaskan sembilan orang dan 21 luka-luka di kawasan perbelanjaan Olympia di Kota Munich, Jerman.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Seperti dilansir laman Mirror mengutip dari media lokal Bild Munchen, Sabtu (23/7/2016), pelaku penembakan di depan restoran cepat saji McDonald’s terkonfirmasi bernama Ali Sonboly, 18, berkewarganegaraan Jerman-Iran.

Ia tinggal di apartemen di Dachauer Street, distrik Maxvorstadt yang berjarak 3,2 kilometer dari lokasi penembakan. Di apartemen tinggal pula ayahnya yang berprofesi sebagai sopir taksi dan ibunya yang bekerja di salah satu toko di Olympia.

Sementara Ali, ia ditemukan tewas akibat bunuh diri menggunakan senjata api miliknya sekitar satu kilometer dari lokasi penembakan. Ketika diperiksa, polisi menemukan di dalam ponselnya terdapat foto Anders Behring Breivik.

Breivik adalah teroris dan pelaku tunggal dari aksi serangan bom di Norwegia pada 22 Juli 2011. Dalam peristiwa itu ada delapan korban meninggal akibat ledakan bom dan 69 tewas akibat tembakan yang ia lancarkan secara liar, sebagian besar adalah remaja.

Anehnya, sebagian besar korban penembakan Ali juga berusia remaja. Dari sembilan korban tewas, tiga di antaranya berusia 14 tahun, dua orang 15 tahun, satu orang 45 tahun, serta tiga orang lain masing-masing berusia 17, 19, dan 20 tahun.

Polisi juga menemukan fakta bahwa Ali sebelum melancarkan aksinya sempat menulis status di Facebook yang berisikan ajakan makan gratis di McDonald’s. Status tersebut selanjutnya dibagikan oleh akun lain dengan foto profil wanita Timur Tengah.

“Datanglah hari ini ke McD di OEZ [kawasan perbelanjaan Olympia] pukul 16.00. Aku akan mentraktirmu sesuatu tapi tidak terlalu mahal,” demikian isi status tersebut.

Motif dari penembakan Jerman masih belum jelas. Tetapi Kepala Kepolisian Munich, Hubertus Andrae mengatakan sejauh ini belum menemukan adanya keterkaitan antara Ali dengan kelompok ekstrimis Negara Islam Irak Suriah (ISIS).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya