PENEMBAKAN GEREJA AS : Pelaku Penembakan Gereja AS Pemakai Narkoba

Penembakan Gereja AS menewaskan sembilan korban.

Solopos.com, SOUTH CAROLINA — Penembakan Gereja Charleston, Amerika Serikat, Rabu (17/6/2015) malam waktu setempat, menyebabkan kematian sembilan orang. Pelaku penembakan tersebut adalah seorang pemuda bernama Dylann Roof, 21.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebagaimana dilansir The Thelegraph, Kamis (18/6/2015), Dylan ditahan pihak berwajib sebagai tersangka utama dalam insiden penembakan di Gereja Charleston, AS. (baca: Penembakan di Gereja Charleston Tewaskan 9 Orang)

Dylan diketahui lahir pada 3 April 1994. Ia tercatat menempuh pendidikan di White Knoll High School. Sekolah tersebut merupakan sekolah campuran orang berkulit putih dan hitam.

Menurut salah satu teman sekolah Roof, John Mullins, Roof adalah pemakai narkoba dan menjadi murid brutal di sekolah.

“Dia pemakai berat narkoba. Lebih berat dari Mariyuana. Dia seperti orang yang ketergantungan obat,” lanjut Mullins.

Di usia Roof yang masih muda, ia tercatat pernah ditangkap pihak berwajib karena sejumlah kasus. Pada 28 Februari 2015, Roof ditangkap polisi karena kedapatan memiliki narkoba di sebuah pusat perbelanjaan di Columbia.

Penangkapan kali kedua terjadi pada 26 April 2015 lalu karena Roof menyusup ke area properti terlarang.

Perilaku tak terpuji Roof ini, agaknya didukung pula oleh orang-orang terdekat di keluarganya. Menurut paman Roof, Carson Cowles, 65, ayah Roof pernah memberi hadiah pistol. Terkait dengan insiden pembunuhan yang dilakukan Roof, Cowles mengaku terkejut dan tidak bisa berkomentar banyak.

“Saya tidak bisa berkata apa-apa soal ini,” tutur Cowles sebagaimana dilansir Reuters, Jumat (19/6/2015).

“Tidak ada satupun orang di keluarga saya yang menyangka hal ini akan terjadi,” lanjut Cowles.

Pihak berwajib menduga motif penembakan brutal Roof ini didasari rasa benci atau dendam kepada orang kulit hitam.