SOLOPOS.COM - Ilustrasi penembakan (JIBI/Solopos/Antara)

Penembakan di Sleman diduga dilakukan oleh oknum polisi

Harianjogja.com, SLEMAN—Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda DIY memeriksa kondisi kejiwaan terhadap Ajun Komisaris Polisi (AKP) TI, seorang polisi yang menembaki tetangganya di Seturan, Caturtunggal, Depok, Sleman, beberapa waktu lalu.

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

Langkah itu ditempuh karena Polda DIY meyakini tindakan yang dilakukan AKP TI sudah diluar nalar.

Kabid Propam Polda DIY AKBP Eko Sumardianto mengaku terus memroses laporan warga terkait dengan aksi penembakan yang dilakukan AKP TI. Saat diperiksa, AKP TI mengelak dan tidak mengakui perbuatannya.

“Proses hukum tetap berjalan. Kalau sementara [AKP TI] belum mengakui, baru [ada laporan] dari warga bahwa dia melakukan penembakan dengan airsoft gun,” ujar Eko, Kamis (28/5/2015).

Sebelumnya, warga Puluhdadi, Seturan, mendatangi Mapolda DIY melaporkan tindakan arogan AKP TI yang menembaki Fendi Dwi Pramono, 23, saat melintas di dekat rumah polisi itu.

Tes kejiwaan, menurut Eko, menjadi langkah awal bagi Propam untuk menyelidiki terkait kemungkinan mengarah ke tindak pidana. Tujuannya untuk melihat kemungkinan anggota polisi itu memiliki gangguan sakit jiwa. “Apakah penyakit benar-benar atau mungkin pura-pura, kami tidak tahu,” kata Eko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya