SOLOPOS.COM - Siswa Sparks Middle School, Washoe County, Nevada, Selasa (22/10/2013) WIB, berkumpul di kantin sekolah mereka setelah terjadinya penembakan yang menyebabkan seorang guru tewas dan dua orang siswa terluka parah. (JIBI/Reuters/Marilyn Newton/Reno Gazette-Journal)

Solopos.com, NEVADA Penembakan di sekolah kembali terjadi di Amerika Serikat (AS), Selasa (22/10/2013) WIB. Seorang remaja yang diduga siswa sekolah itu menghabisi seorang guru sebelum akhirnya bunuh diri.

Seperti dilansir Reuters, Selasa, insiden maut itu terjadi di Sparks Middle School, Washoe County, Nevada. Selain seorang guru tewas, dua orang siswa terluka parah dalam insiden itu. Kedua siswa tersebut dirawat di Renown Regional Medical Center karena kondisinya kritis.

Promosi BI Rate Naik, BRI Tetap Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit

Sang guru ditembak mati saat mencoba melindungi murid-murid di kelasnya dari serangan pelaku. Tanpa rasa takut, pak guru tersebut mendekati pelaku dan mencoba membujuk pelaku untuk meletakkan senjata api yang dibawa.

Guru Matematika bernama Michael Landsberry tersebut merupakan seorang mantan Marinir AS. “Menurut saya dia pahlawan. Kita tahu dia mencoba mengintervensi,” kata Wakil Kepala Kepolisian Reno, Tom Robinson.

Seorang pelajar Sparks Middle School, Kyle Nucum, 13, mengaku melihat seorang remaja berumur 12 tahun atau 13 tahun menembak seorang guru yang mencoba membujuknya untuk meletakkan senjata. Menurut Kyle, penembak tersebut mengenakan seragam sekolah.

Identitas penembak belum diketahui. Polisi setempat tak mendapat laporan terkait ancaman penembakan sebelum peristiwa terjadi.

Sementara itu dari Washington dilaporkan, aksi penembakan kerap terjadi di AS. Bahkan jumlahnya telah meningkat tiga kali lipat dalam beberapa tahun terakhir ini. Jaksa Eric Holder menyebut rata-rata lima penembakan terhadap kerumunan orang terjadi setiap tahun pada 2000 hingga 2008. Namun rata-rata tersebut telah meningkat tiga kali lipat sejak 2008 hingga kini.

Disampaikan Holder seperti dilansir News.com.au, Selasa, tahun ini saja telah terjadi setidaknya 12 aksi penembakan secara membabi-buta. Menurut data mengenai penembakan massal yang dirilis Departemen Kehakiman AS, sebanyak 404 orang tertembak dan 207 orang tewas dalam kurun 2009 hingga 2012. Sementara 324 orang tertembak dan 145 orang tewas selama 2000 hingga 2008.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya