SOLOPOS.COM - Sopir angkutan perkotaan (angkot), Karirin, 48, menunjukkan kaca depan yang retak usai ditembak oleh orang tidak dikenal di Polsek Pasar Kliwon, Solo, Senin (19/5). Penambakan yang diketahui menggunakan Airsoft Gun tersebut terjadi usai percecokan antara sopir angkot dengan pelaku saat melintas di Jl. Kyai Mojo, Semanggi. (JIBI/Solopos/Ardiansyah Indra Kumala)

Solopos.com, SOLO—Angkutan kota (angkot) No. 09 jurusan Jatiteken-RSUD Ngipang berpelat nomor AD 1130 AA ditembak orang tak dikenal saat melintas di Jembatan Mojo, Semanggi, Pasar Kliwon, Senin (19/5/2014) pukul 10.20 WIB. Diduga pelaku yang diketahui berboncengan menembak menggunakan senjata menyerupai airsoft gun.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun penembakan itu mengakibatkan kaca depan angkot berlubang dan retak. Sopir angkot, Katirin, 48, warga Jatiteken RT 001/RW 005, Laban, Mojolaban, Sukoharjo, saat ditemui wartawan seusai dimintai keterangan di Mapolsek Pasar Kliwon, menceritakan kejadian bermula ketika dirinya melaju dari timur atau dari Bekonang, Mojolaban, menuju Jembatan Mojo. Kala itu dia mengangkut satu penumpang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pada saat yang sama ada sepeda motor yang ditumpangi dua orang melaju di belakang angkot. Sesaat sebelum melewati jembatan, kata Katirin, tiba-tiba dua orang berboncengan itu berada di samping kanan angkot dan mengancam akan menembak.

“Tak tembak piye? Yang belakang bilang begitu sambil mengacungkan pistol. Saya hanya tersenyum wong saya kira pistol mainan biasa. Terus mereka melaju kencang, saat berada di depan saya yang belakang menembak satu kali ke arah kaca depan. Setelah menembak mereka kabur ke arah Solo. Saya semula sempat berusaha mengejar, tapi setelah beberapa ratus meter mereka berbelok ke gang kecil,” urai Katirin.

Dia menyebut para pelaku mengenakan helm. Pembonceng yang menembak dikatakan dia berbadan kurus, mengenakan kaus panjang berwarna hijau, celana jins. Katimin mengaku lupa ciri-ciri orang yang memboncengkan penembak. “Sepeda motornya kalau enggak salah Honda Vario hitam celeret putih. Kalau senjatanya itu pistol kecil dan pendek,” imbuh Katirin.

Menurut dia, selama perjalanan dirinya tidak pernah terlibat masalah dengan pengendara motor atau pengemudi mobil lain. Dia mengaku tidak mengetahui motif penembakan tersebut.

Kapolsek Pasar Kliwon, AKP Nur Affandi, kepada wartawan menyampaikan pelaku menembak angkot diduga karena kesal. Berdasar pengakuan sopir angkot, sebelum kejadian angkot itu sempat mendahului sepeda onthel berberonjong yang berada di depan angkot dari sisi kanan. Saat mendahului itu lah sepeda motor di belakang angkot sedikit terpepet. Akibatnya pengendara dan pembonceng merasa kesal hingga akhirnya menembak angkot.

“Saya langsung menginstruksikan petugas untuk mengejar pelaku. Kami masih menyelidiki kasus ini. Peristiwa ini termasuk tindak pidana perusakan,” terang Nur Affandi mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol. Iriasyah.

Dia menduga senjata yang digunakan pelaku adalah pistol menyerupai airsoft gun. Kendati demikian dia belum dapat memastikan jenis senjata yang digunakan pelaku. Dugaan itu berdasar hasil tembakan. Nur Affandi menyebut tembakan pelaku hanya mengakibatkan kaca depan angkot berlubang kecil dan retak-retak.

“Kalau yang digunakan pelaku senpi [senjata api] pasti kaca angkot pecah dan proyektil bisa menembus kaca. Kami tidak menemukan peluru pistol. Diduga peluru tidak menembus kaca dan jatuh ke luar angkot,” ujar Nur Affandi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya