Jakarta [SPFM], Sulitnya aparat gabungan Polri-TNI menangkap pelaku penembakkan liar di kawasan Freeport, Papua juga dikarenakan pergerakan pelaku yang terus berpindah-pindah tempat. Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Polisi Boy Rafli Amar mengatakan kesulitan menangkap pelaku tidak hanya terkait dengan kondisi geografis Papua yang sulit, tetapi juga pergerakan pelaku yang sering berpindah-pindah.
Boy menerangkan saat pihaknya berhasil menguasai satu titik, mereka sudah tidak ada. Namun tiba-tiba kembali terjadi penyerangan di titik yang lain. Untuk itu, aparat memang membutuhkan waktu untuk mengejar dan menangkap mereka. [MIOL/rda]
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda