SOLOPOS.COM - Vaksin AstraZeneca. (ft.com)

Solopos.com, SOLO -- Dalam sebuah studi yang dikeluarkan Public Health England atau PHE, vaksin AstraZeneca disebut efektif melawan varian baru Covid-19.

Hal tersebut disampaikan oleh Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional atau KPCPEN dalam rilis tertulisnya yang diterima Solopos.com pada Senin (24/5/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Sederet Pernyataan dan Kebijakan Ganjar Pranowo yang Tuai Kontroversi

Dalam rilis tersebut dijelaskan, dua dosis vaksin AstraZeneca 66% efektif mengurangi gejala kesakitan dari varian Covid-19 B.1.1.7 atau varian Inggris. Sementara satu dosis vaksin AstraZeneca 50% efektif mengurangi gejala kesakitan dari varian Covid-19 B.1.1.7 atau varian Inggris, setelah 3 minggu disuntikkan.

Hal yang sama juga terbukti bahwa vaksin AstraZeneca efektif melawan varian baru Covid-19 dari India.

Baca Juga: Jangan Salah Kaprah! Begini Cara Minum Madu yang Benar

Vaksin AstraZeneca Paling Banyak Digunakan

Penggunaannya yang efektif melawan varian baru Covid-19, AstraZeneca ternyata vaksin yang paling banyak digunakan di dunia.

“WHO juga telah menyatakan bahwa vaksin AstraZeneca aman dan efektif untuk melindungi orang dari risiko Covid-19 yang sangat serius. Ini termasuk risiko kematian, rawat inap, dan penyakit parah. Efek samping yang jarang terjadi setelah vaksinasi, seperti kebas dan pegal pada daerah penyuntikan, hingga demam tinggi kecil artinya dibandingkan dengan risiko kematian yang akan terjadi akibat penyakit Covid-19," jelas pakar imunisasi, dr. Elizabeth Jane Soepardi.

Baca Juga:  Satgas: Dari 6-7 Orang Berkerumun, Ada 1 yang Positif Covid-19

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid juga telah menyampaikan bahwa penggunaan vaksin AstraZeneca tetap terus berjalan karena vaksinasi Covid-19 membawa manfaat yang jauh lebih besar.

“Yang saat ini justru menjadi tantangan menurut dr. Nadia adalah soal ketersediaan vaksin. Dengan adanya lonjakan kasus, membuat negara produsen vaksin ingin mengutamakan lebih dulu penggunaan vaksin untuk masyarakatnya sendiri," kata Nadia.

Baca Juga: Dijuluki Duta Truk, Ini 5 Potret Cantik Wanita Aceh yang Kerap Jadi Meme di Bak Truk

Baca Juga:  Gaya Keren Jokowi dan Gibran Saat Jadi Wali Kota Solo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya