SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Penelitian perguruan tinggi UNS mendapat dukungan dari Kementerian Keuangan.

Solopos.com, SOLO-Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) tahun ini kembali mendapat kucuran dana dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk melakukan penelitian dalam Program Pendanaan Riset Inovatif Produksi (Rispro). Namun kali ini, dana tersebut menyasar penelitian bidang sosial humaniora dan bukan bidang sains dan teknologi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ketua LPPM UNS Solo, Sulistyo Saputro, mengemukakan, dana dari LPDP tersebut merupakan kali ketiga diterima UNS. Kucuran dana kali pertama dari LPDP 2013-2014 senilai Rp1,8 miliar, UNS mendapatkan hibah dari Program Rispro tersebut untuk penelitian dan pengembangan baterai mobil listrik.

Tim Riset Pengembangan Baterai Molina UNS tersebut diketuai Agus Purwanto, dosen dari Fakultas Teknik, Teknik Kimia. Penelitian pengembangan ini terus berlangsung sampai sekarang dengan pendanaan dari program riset penugasan pengembangan mobil listrik nasional yang dibiayai oleh LPDP 2014-2015. Hasilnya, UNS mampu membuat baterai lithium berbasis material katoda LiFePO4.

“Untuk dana LPDP yang kedua juga di Fakultas Teknik, Teknik Mesin, dengan Tim Penelitian yang diketuai Dr. Suyitno, melakukan penelitian yang menghasilkan pewarna alami untuk batik,” jelasnya.

Sedangkan dana LPDP tahun ini dikucurkan untuk bidang sosial humaniora untuk penelitian Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) yang dilaksanakan Tim Peneliti UNS yang diketuai Kundharu Saddhono. Sulistyo menjelaskan pendanaan dari LPDP Kemenkeu memang bukan hanya diperuntukkan bagi pelaksana penelitian bidang sains dan teknologi melainkan juga mencakup bidang sosial humaniora.

“Karena berkaitan dengan pendidikan dan pengetahuan, tidak melulumementingkan ssisi sains dan teknologi mengingat sosial humaniora juga merupakan aspek penting untuk mewujudkan keberimbangan dalam pembentukan manusia seutuhnya,” ungkapnya.
Dilakukannya penelitian BIPA ini, lanjutnya, juga menyikapi semakin banyaknya mahasiswa asing yang belajar di UNS, begitu juga di perguruan tinggi lainnya di Indonesia.

“Penelitian ini dinilai penting karenasemakini banyaknya mahasiswa asing yang belajar di Indonesia, termasuk di UNS. Tentunya dalam menempuh pendidikan di Indonesia, para mahasiswa asing tersebut harus bisa memahami dan menyesuaikann,” ujarnya.

Diharapkan, lanjutnya, dengan dilakukannya penelitian BIPA tersebut akan menghasilkan program-program yang tertata baik agar dalam menempuh pendidikan di Indonesia, para mahasiswa asing tersebut tidak mengalami kesulitan, terutama dalam berbahasa Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya