Penelitian baru mampu mengubah gas karbon dioksida menjadi sesuatu yang lebih berguna yakni serat karbon nano.
Solopos.com, WASHINGTON DC – Gas karbon dioksida (CO2) dikenal menjadi salah satu penyebab pemanasan global yang cukup sulit ditangani. Namun, para ilmuwan dari Amerika Serikat mengklaim berhasil mengolah karbon dioksida menjadi serat karbon nano melalui sebuah penemuan baru-baru ini.
Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik
Dilansir Techtimes.com, Kamis (20/8/2015), para ilmuwan dari George Washington University, Amerika Serikat, yang melakukan penelitian baru itu mengatakan serat karbon nano bisa digunakan untuk industri dan perdagangan.
Para peneliti menggunakan wadah khusus untuk mengubah karbon dioksida. Wadah itu diisi dengan garam cair untuk mulai menghisap karbon dioksida di udara. Proses pengolahan dalam wadah akan menghasilkan serat karbon nano. Wadah ditenagai oleh baterai tenaga surya.
“Kami berhasil menemukan cara mengubah karbon dioksida menjadi sebuah produk yang lebih berguna. Serat karbon nano dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan pesawat terbang, peralatan olahraga, kincir angin, dan masih banyak lagi,” terang ketua tim penelitian George Washington University, Dr. Stuart Licht, seperti dikutip Sci-news.com. (Guruh Putra Tama/JIBI/Solopos.com)