SOLOPOS.COM - Ilustrasi (guardian.com)

Solopos.com, SOLO – Banyak orang beranggapan bahwa menggunakan dua bahasa dalam percakapan sehari-hari membuat seseorang menjadi lebih cerdas? Benarkah? Menurut penelitian terbaru, hal itu hanyalah sebuah mitos yang tidak terbukti kebenarannya.

Penelitian yang dilakukan oleh tim ahli bahasa dari Abertay University, Dundee, Skotlandia mengungkapkan bahwa anggapan itu tidaklah benar. Dalam satu percobaan yang dilakukan, para ahli tidak mendeteksi manfaat kognitif pada orang yang berbicara dalam dua bahasa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam penelitian ini, tim peneliti melakukan kontrol kognitif pada sekelompok orang yang berbicara dengan dua bahasa, yakni dialek Skotlandia dan Skotlandia Inggris. Kelompok ini menggunakan tes yang dikenal sebagai tugas Simon yang memungkinkan peneliti memeriksa otak mereka.

Vera Kempe, salah satu anggota tim peneliti itu mengatakan tidak ada perbedaan kinerja sama sekali. Itu artinya, bilingual atau dua bahasa tidak akan membuat seseorang menjadi lebih cerdas.

“Ketika kami memulai penelitian kami, kami yakin bahwa ada manfaat saat berbicara secara dua bahasa, tetapi ketika kami melakukan analisis, kami heran dengan hasilnya,” ujar Vera Kempe sebagaimana dikutip Solopos.com dari situs Daily Mail, Minggu (31/8/2014).

Lebih lanjut ia mengatakan alasan tim psikolog tertarik untuk meneliti masalah ini adalah untuk mengimbau kepada kaum muda untuk mempelajari bahasa tidak hanya didasarkan keinginan untuk meningkatkan otak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya