SOLOPOS.COM - Ilmuwan Rusia Alexander Kagansky. (Daily Mail)

Solopos.com, MOSCOW — Ilmuwan peneliti yang sedang mengerjakan vaksin Covid-19 di Rusia, Alexander Kagansky, ditemukan meninggal dunia. Ahli biologi yang tekenal ini dilaporkan jatuh dari jendela lantai 14 hanya dengan mengenakan celana dalam.

Goyang Woah Chikakiku Viral, Ini Sosok Manis Chandrika

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

Melansir New York Post, Selasa (22/12/2020) pada jasad ilmuwan tersebut ditemukan luka tusuk di tubuhnya. Polisi meyakini ada perkelahian sebelum Kagansky jatuh dari gedung apartemen 16 lantai tersebut. Saat ini pihak kepolisian mengatakan mereka sedang menyelidiki kematian Kagansky sebagai kasus pembunuhan.

Komite investigasi Rusia telah menahan seorang pria berusia 45 tahun. Tersangka dilaporkan adalah teman ilmuan tersebut. Tersangka mengklaim bahwa ahli biologi itu dalam keadaan mental yang tidak stabil.

Ekspedisi Mudik 2024

Kagansky dikatakan melukai dirinya sendiri dengan pisau dan melompat dari balkon ketika pelaku mencoba mengambil senjata darinya.

Selamatkan Dua Bocah, Pria Ini Dipenjara Setelah Bunuh Pedofil

Alexander Kagansky adalah seorang asisten professor di Vladivostok. Ia telah bekerja selama 13 tahun di Edinburgh, Skotlandia hingga 2017. Kagansky baru-baru ini bekerja sebagai direktur Pusat Pengobatan Genomik dan Regeneratif di Universitas Federal Timur Rusia di Valdivostok, di mana dia melanjutkan kolaborasi penelitiannya dengan universitas Skotlandia.

MK melaporkan peneliti tersebut telah mengembangkan vaksin untuk melawan virus Covid-19. Namun, laporan ini tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang sejumlah vaksin Covid-19 internasional yang seharusnya dia kerjakan.

Mengunjungi Kuburan

Sebelum kematiannya, Kagansky dilaporkan pergi ke kawasan St.Petersburg untuk mengunjungi kuburan kerabatnya. Setelah itu ia pergi menemui seorang teman sekolah lamanya bernama Igor Ivanov.

Apes, Penjual Ponsel Dibayar Uang Palsu Hasil Gambar Tangan

Mayatnya ditemukan oleh seorang wanita yang tinggal di blok jalan Zamshin di kota kedua Rusia pada Minggu (20/12/2020) sore waktu setempat. Hingga kini petugas kepolisian sedang menyelidiki misteri kematian ilmuwan tersebut.

Komite membuka kasus kriminal pembunuhan menyusul penemuan mayat Kagansky dengan tanda-tanda kematian akibat kekerasan. Kabar kematian Kagansky ini menyusul enam orang Rusia yang juga dilaporkan tewas dari jendela rumah sakit awal tahun ini.

Lima di antara korban dirawat karena virus Covid-19 sementara satu korban adalah dokter yang mengeluhkan kekurangan APD. Dokter lain juga dikabarkan jatuh dari jendela rumah sakit, tetapi selamat meskipun dengan cedera kepala.

Tak Terima Bunganya Dirusak, Emak-Emak Pukul Bocah Balita

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya